PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Sejak adanya proyek Alun-alun Kota Pasuruan, akses menuju Masjid Jamik Al Anwar Kota Pasuruan semakin sempit. Terlebih, Jalan K.H. Wahid Hasyim yang merupakan jalan menuju masjid ini sebagian dijadikan tempat parkir motor dan mobil.
Karena itu, Rabu (27/10), lahan parkir di depan masjid itu digeser. Sebelumnya, mobil parkir di Jalan K.H. Wahid Hasyim bagian timur. Bagian tengah ditempati motor dan hanya menyisakan jalan sekitar 1 meter di bagian barat. Sisa jalan 1 meter inilah yang selama ini dijadikan akses menuju masjid dan lokasi proyek alun-alun.
Kini penataan parkir itu diubah. Lahan parkir motor dan mobil sama-sama digeser ke tepi bagian timur Jalan K.H. Wahid Hasyim. Motor di bagian utara dan mobil di bagian selatan, sehingga sisa jalan untuk akses ke masjid dan lokasi proyek lebih lebar.
Kasi Penyidik Satpol PP Kota Pasuruan Novel mengatakan, sebelum turun ke lapangan, pihaknya masih menggelar rapat koordinasi. Meliputi, Satlantas Polres Pasuruan Kota, Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, dan Polsek Purworejo. Usai rapat, langsung menuju lokasi.
“Tujuannya, menggeser pagar parkir sepeda motor ke timur yang semula ditempati parkir mobil. Agar selama pembangunan di area alun-alun, akses depan masjid lebih lebar,” ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Pasuruan Nur Fadholi mengatakan, lokasi parkir digeser agar jalan di sisi barat lebih lebar. Sedangkan, lokasi parkir hanya digeser mepet ke sisi timur. Aktivitas di depan masjid juga lebih lancar. “Akses transportasi pembangunan juga menjadi lancar dengan digesernya lokasi parkir,” ujarnya.
Tidak ada pro-kontra terkait tindakan aparat ini. Kata Nur Fadholi, para juru parkir bisa menerima dengan baik. “Warga atau juru parkir langsung menuruti,” ujarnya. (mg/rud)