PASURUAN, Radar Bromo – Kementerian Agama dan otoritas Arab Saudi sepakat memberlakukan aplikasi Saudi Visa Bio bagi seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia. Aplikasi tersebut akan digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, dan fotokopi paspor.
Dengan aplikasi itu, jemaah bisa mendaftarkan pengajuan visa secara mandiri. Mereka tak perlu datang ke pusat penerbitan visa.
Kepala Kemenag Kota Pasuruan M. Muhlisin Mufa menyampaikan, penggunaan aplikasi visa bio dimaksudkan untuk memberikan kemudahan. Di samping juga kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi. “Tujuannya memudahkan dan supaya layanannya lebih cepat karena sudah terintegrasi dengan teknologi,“ katanya.
Kendati demikian pihaknya mengakui masih perlu memberikan pehamanan kepada seluruh calon jemaah terkait dengan bio visa agar mereka bisa menyesuaikan dengan adanya kebijakan baru tersebut. Apalagi tidak semua calon jemaah mengerti teknologi bahkan tidak menutup kemungkinan ada yang gaptek sehingga mereka perlu dibimbing.
Muhlisin mengatakan akan segera menyosialisasikan bio visa kepada seluruh calon jemaah apalagi saat ini sudah ada 248 calon jemaah asal Kota Pasuruan yang berhak melunasi biaya penyelenggara ibadah haji.
“Mungkin yang terutama kepada calon jemaah lansia yang memerlukan pendampingan ketika mengiris visa nanti,“ katanya. (tom/fun)