PANDAAN, Radar Bromo – Potensi gempa bumi bisa terjadi di Pasuruan. Penyebabnya, karena terdapat Sesar Pasuruan atau Pasuruan Fault yang sifatnya aktif.
Kepala Stasiun Geofisika Pasuruan di Pandaan Rully Oktavia Hermawan mengatakan, secara umum memang Indonesia rawan gempa bumi. Bahkan, di Jawa Timur, terdapat potensi gempa bumi di darat maupun di laut.
Potensi dari laut adalah zona tumbukan atau subduksi di selatan Jawa. Sedangkan potensi gempa bumi di darat berasal dari sesar-sesar darat yang melintas beberapa kecamatan dan kabupaten. Untuk wilayah Jatim, terdapat sesar aktif. Salah satunya Sesar Pasuruan atau Pasuruan Fault.
“Di Jatim, ada Sesar Pasuruan. Melewati dua kecamatan, Lekok dan Nguling. Panjang sesarnya 18 kilometer,” bebernya.
Sesar Pasuruan dimaksud ada di darat dengan kedalaman 10 kilometer. Menyebabkan potensi gempa bumi dengan kekuatan hingga magnitudo 6.0.
“Tipe patahannya normal fault atau patahan turun. Sesar Pasuruan terlihat jelas di topografi dengan adanya garis-garis sesar yang memanjang berarah dari barat ke timur,” ungkapnya.
Terungkapnya Sesar Pasuruan, menurut Rully, hasil dari analisis konsorsium dan pusat gempa nasional pada tahun 2017. Selain itu, juga terpantau dan diketahui dari alat.
Sejauh ini, keberadaan Sesar Pasuruan tersebut terus dipantau BMKG melalui Stasiun Geofisika Pasuruan. Termasuk keberadaan sesar lainnya di Jatim, dipantau selama 24 jam dalam tujuh hari.