31.3 C
Probolinggo
Sunday, June 4, 2023

Libatkan Tenaga Medis, Kota Pasuruan Tracing Manual untuk Ketahui Penyebaran Covid-19

PASURUAN, Radar Bromo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan melakukan tracing manual untuk mengetahui penyebaran virus korona. Tracing dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan tenaga medis untuk memantau masyarakat yang diduga memiliki risiko terkena virus korona.

Kepala Dinkes Kota Pasuruan dr Shierly Marlena mengungkapkan, tracing di Kota Pasuruan sepenuhnya dilakukan secara manual. Mekanismenya, pihaknya memantau warga yang rentan dan berisiko terkena virus ini. Terutama yang baru saja dalam perjalanan ke daerah terjangkit.

Pemantauan dilakukan langsung oleh tenaga medis di setiap puskesmas di Kota Pasuruan dengan mengecek suhu badan maupun gejala umum dari virus korona. Pemantauan ini dilakukan selama 14 hari sejak pengecekan secara medis dilakukan.

Baca Juga:  Anggaran Pokir Dewan Kab Pasuruan Ngendon, Sisa Rp 3,3 Miliar

“Untuk pemantauan kami lakukan secara manual. Kami libatkan seluruh tenaga medis di setiap puskesmas. Begitu kami dapat laporan ada yang baru saja berpergian dari lokasi terdampak langsung akan kami pantau,” ungkapnya.

Plt Kepala Diskominfo Kota Pasuruan Sugeng Winarto membenarkan bahwa tracing dilakukan secara manual. Sejauh ini, pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan dengan menggunakan aplikasi.

Meski demikian, jika nantinya pusat meminta agar daerah melakukan pemantauan dengan aplikasi, maka pihaknya siap untuk melaksanakannya. Namun, sejauh ini belum ada imbauan terkait hal ini.

Tracing masih dilakukan sepenuhnya secara manual. Kalau tracing dengan menggunakan aplikasi seperti yang disampaikan Kemenkominfo kami masih tunggu petunjuk dahulu,” sebut Sugeng. (riz/fun)

Baca Juga:  Mulai Dikerjakan, Lapangan Krapyakrejo Harus Rampung dalam 100 Hari

PASURUAN, Radar Bromo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan melakukan tracing manual untuk mengetahui penyebaran virus korona. Tracing dilakukan dengan melibatkan puskesmas dan tenaga medis untuk memantau masyarakat yang diduga memiliki risiko terkena virus korona.

Kepala Dinkes Kota Pasuruan dr Shierly Marlena mengungkapkan, tracing di Kota Pasuruan sepenuhnya dilakukan secara manual. Mekanismenya, pihaknya memantau warga yang rentan dan berisiko terkena virus ini. Terutama yang baru saja dalam perjalanan ke daerah terjangkit.

Pemantauan dilakukan langsung oleh tenaga medis di setiap puskesmas di Kota Pasuruan dengan mengecek suhu badan maupun gejala umum dari virus korona. Pemantauan ini dilakukan selama 14 hari sejak pengecekan secara medis dilakukan.

Baca Juga:  Polisi Belum Dapat Laporan Penyebab Kebakaran Bank Sampah

“Untuk pemantauan kami lakukan secara manual. Kami libatkan seluruh tenaga medis di setiap puskesmas. Begitu kami dapat laporan ada yang baru saja berpergian dari lokasi terdampak langsung akan kami pantau,” ungkapnya.

Plt Kepala Diskominfo Kota Pasuruan Sugeng Winarto membenarkan bahwa tracing dilakukan secara manual. Sejauh ini, pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan dengan menggunakan aplikasi.

Meski demikian, jika nantinya pusat meminta agar daerah melakukan pemantauan dengan aplikasi, maka pihaknya siap untuk melaksanakannya. Namun, sejauh ini belum ada imbauan terkait hal ini.

Tracing masih dilakukan sepenuhnya secara manual. Kalau tracing dengan menggunakan aplikasi seperti yang disampaikan Kemenkominfo kami masih tunggu petunjuk dahulu,” sebut Sugeng. (riz/fun)

Baca Juga:  Cari Ketua Baru, PDIP Terima Masukan dan Pertimbangan Kader

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru