PASURUAN, Radar Bromo-Suasana haru menyelimuti evakuasi siswi kelas 1 SD Negeri Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Siswi berinisial AF, 9, itu meninggal setelah terlindas truk.
Awalnya, tak ada yang tega mendekat saat jenazah bocah perempuan itu tergeletak bersimbah darah, Selasa (28/2) pukul 10.15. Sekitar 2 meter dari pintu gerbang sekolahnya.
Warga di sekitar lokasi kejadian yang mendatangi lokasi kecelakaan hanya bisa menutup jenazah korban dengan kain jarik. Korban terlindas ban belakang dump truck bernopol N 9713 TI yang dikemudikan Zainudi Ali, 34, warga Winongan Kidul. Ia tak sengaja melindasnya.
“Saya nggak tega. Tadi saya yang mengevakuasi,” kata Sekretaris Desa Umbulan Lukman Hakim dengan nada bergetar.
Lukman mengaku teringat anaknya yang seusia korban. Bukan hanya dia, warga yang ada di lokasi kejadian merasakan hal yang sama. Bahkan, evakuasi jenazah bocah itu diiringi tangis warga.
“Katanya tadi sempat pamit ke gurunya. Katanya sedikit nggak enak badan, kemudian pulang. Ya memang waktunya pulang,” tuturnya.
Memang, kecelakaan terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya. Tak jauh dari lokasi kejadian. Korban menggunakan sepeda pancal seorang diri.
Tapi, saat melintas di jalan Umbulan–Kronto itu, ia terjatuh. Kebetulan saat itu dump truck lewat di belakangnya.
“Korban di depan dump truck. Saat itu korban terjatuh. Sepedanya ke kanan dan korban ke kiri. Lalu langsung terlindas truk,” ungkap Lukman.
Solihin, kades Umbulan mengatakan, ia tak mengetahui secara pasti kecelakaan itu. Ia mendengar ada warganya terlindas truk dan langsung meninggal.