PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Memasuki musim hujan, Pemkot Pasuruan mulai ancang-ancang. Sejumlah langkah antisipasi bencana dilakukan. Mengingat, Kota Pasuruan termasuk wilayah yang rawan banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pasuruan Gustap Purwoko mengatakan, langkah antisipasi menghadapi banjir sudah rutin dilaksanakan. Salah satunya mengoptimalkan tim saber genangan.
Setiap hari mereka mobile di seluruh ruas jalan di Kota Pasuruan. Mengecek drainase. Prioritas utama mereka membersihkan sampah dan lumpur di drainase. Sebab, ini bisa menyebabkan drainase mampet dan airnya meluber.
Apalagi sejumlah ruas jalan di Kota Pasuruan sering terendam saat hujan deras. Seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan Krampyangan. Sementara normalisasi di dua lokasi ini belum bisa dilakukan tahun ini. Alasannya, bukan kewenangan Pemkot.
“Kami sudah menyampaikan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Gembong Pekalen untuk Kali Krampyangan dan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Bali untuk Jalan Ahmad Yani. Cuma memang belum bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Mantan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pasuruan ini menyebutkan, pihaknya juga sudah menyiapkan alat sedot air. Saat terjadi genangan dan tidak kunjung surut hingga berjam-jam, pihaknya bisa mengoptimalkannya.
“Sementara kami hanya bisa mengoptimalkan yang ada. Namun, kami optimistis dampak banjir tahun ini bisa diminimalisasi. Mengingat Kali Petung dan Welang sudah dinormalisasi,” ujar Gustap. (riz/rud)