29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Vaksinasi Lansia Baru 10 Persen, Ada Yang Takut Sakit

PASURUAN, Radar Bromo – Vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) menghadapi kendala berarti di Kabupaten Pasuruan. Hingga Sabtu (26/6), target vaksinasi baru tercapai 10,28 persen. Padahal, persediaan vaksin sudah siap.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya menjelaskan, vaksinasi terhadap lansia terus dilakukan untuk menindaklajuti instruksi Bupati Irsyad Yusuf. Apalagi, saat ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 terus melonjak. Beberapa klaster muncul. Salah satunya, ada klaster takziah di wilayah Kecamatan Prigen.

Lansia merupakan warga yang rentan dan berisiko tinggi jika tertular Covid-19. Mereka sangat urgen divaksinasi. Namun, upaya ini mengalami kendala. Karena itu, capaiannya masih sekitar 10 persen dari target seluruh lansia di Kabupaten Pasuruan. Capaian tersebut dinilai masih tergolong minim.

Menurut Anang, ada faktor penghambat vaksinasi lansia ini. Salah satu yang paling sering terjadi adalah ketakutan divaksin. Para lansia memilih tidak datang ke tempat-tempat vaksinasi.

Baca Juga:  Saat Libur Nataru, Kab Pasuruan Tetap Berlakukan PPKM Level 2

”Macam-macam. Namanya orang-orang di usia 60 tahun ke atas,” ujarnya. Ada yang dari awal memang takut. Ada pula yang kondisinya sedang sakit sehingga takut malah tambah sakit.

Meski demikian, lanjut Anang, satgas akan tetap melakukan berbagai upaya untuk terus mencapai target vaksinasi untuk lansia ini. Caranya, diberikan penyadaran. Demi meningkatkan imunitas, mereka bisa datang untuk vaksinasi. Di puskesmas ada layanan vaksinasi setiap hari.

”Kami harap dibantu untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat. Sehingga mereka tidak lagi takut untuk vaksin,” ungkapnya.

Anang menegaskan, stok vaksin untuk lansia sangat cukup. Saat ini, sekitar 10 ribu vaksin siap digunakan. Satgas akan datang ke berbagai tempat untuk menggencarkan vaksinasi. Misalnya, ke pasar-pasar di wilayah Kabupaten Pasuruan.

”Stok 10 ribu itu di luar untuk lansia. Kalau untuk lansia stoknya mencukupi. Kami tidak berani utak-atik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Rumah-Gudang Mebel Terbakar, Api Juga Sambar Mobil-Dua Motor

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan merilis data tambahan kasus konfirmasi positif baru Covid-19 kemarin. Dalam website resminya, disebutkan ada 19 orang terkonfimasi positif Covid-19. Mereka adalah warga Kecamatan Gempol (3 orang), warga Nguling (2), Pohjentrek (1), warga Prigen (7), Purwosari (3), Sukorejo (2), dan Wonorejo (1).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad menyebutkan, 19 orang yang terpapar itu terdiri atas 9 perempuan dan 10 laki-laki.

Ada yang terpapar tanpa gejala (OTG) sehingga dikarantina di Hotel Permata Biru (6 orang). Satu orang ditempatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso. Satu orang lagi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan. Kemudian, lima orang lagi menjalani isolasi mandiri.

Mereka yang dikirim ke Hotel Permata Biru, Lumbangrejo, Prigen, itu termasuk dalam klaster takziah di Desa Dayurejo, Prigen. Ada petani, ibu rumah tangga, wiraswasta, dan pelajar. (sid/far)

PASURUAN, Radar Bromo – Vaksinasi untuk kalangan lanjut usia (lansia) menghadapi kendala berarti di Kabupaten Pasuruan. Hingga Sabtu (26/6), target vaksinasi baru tercapai 10,28 persen. Padahal, persediaan vaksin sudah siap.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya menjelaskan, vaksinasi terhadap lansia terus dilakukan untuk menindaklajuti instruksi Bupati Irsyad Yusuf. Apalagi, saat ini, kasus konfirmasi positif Covid-19 terus melonjak. Beberapa klaster muncul. Salah satunya, ada klaster takziah di wilayah Kecamatan Prigen.

Lansia merupakan warga yang rentan dan berisiko tinggi jika tertular Covid-19. Mereka sangat urgen divaksinasi. Namun, upaya ini mengalami kendala. Karena itu, capaiannya masih sekitar 10 persen dari target seluruh lansia di Kabupaten Pasuruan. Capaian tersebut dinilai masih tergolong minim.

Menurut Anang, ada faktor penghambat vaksinasi lansia ini. Salah satu yang paling sering terjadi adalah ketakutan divaksin. Para lansia memilih tidak datang ke tempat-tempat vaksinasi.

Baca Juga:  Jumlah Kasus Tinggi, Gencarkan Sosialisasi

”Macam-macam. Namanya orang-orang di usia 60 tahun ke atas,” ujarnya. Ada yang dari awal memang takut. Ada pula yang kondisinya sedang sakit sehingga takut malah tambah sakit.

Meski demikian, lanjut Anang, satgas akan tetap melakukan berbagai upaya untuk terus mencapai target vaksinasi untuk lansia ini. Caranya, diberikan penyadaran. Demi meningkatkan imunitas, mereka bisa datang untuk vaksinasi. Di puskesmas ada layanan vaksinasi setiap hari.

”Kami harap dibantu untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat. Sehingga mereka tidak lagi takut untuk vaksin,” ungkapnya.

Anang menegaskan, stok vaksin untuk lansia sangat cukup. Saat ini, sekitar 10 ribu vaksin siap digunakan. Satgas akan datang ke berbagai tempat untuk menggencarkan vaksinasi. Misalnya, ke pasar-pasar di wilayah Kabupaten Pasuruan.

”Stok 10 ribu itu di luar untuk lansia. Kalau untuk lansia stoknya mencukupi. Kami tidak berani utak-atik,” ungkapnya.

Baca Juga:  Perbaikan GOR Sasana Krida Anoraga di Raci Sudah 30 Persen

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan merilis data tambahan kasus konfirmasi positif baru Covid-19 kemarin. Dalam website resminya, disebutkan ada 19 orang terkonfimasi positif Covid-19. Mereka adalah warga Kecamatan Gempol (3 orang), warga Nguling (2), Pohjentrek (1), warga Prigen (7), Purwosari (3), Sukorejo (2), dan Wonorejo (1).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Syaifudin Ahmad menyebutkan, 19 orang yang terpapar itu terdiri atas 9 perempuan dan 10 laki-laki.

Ada yang terpapar tanpa gejala (OTG) sehingga dikarantina di Hotel Permata Biru (6 orang). Satu orang ditempatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso. Satu orang lagi di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan. Kemudian, lima orang lagi menjalani isolasi mandiri.

Mereka yang dikirim ke Hotel Permata Biru, Lumbangrejo, Prigen, itu termasuk dalam klaster takziah di Desa Dayurejo, Prigen. Ada petani, ibu rumah tangga, wiraswasta, dan pelajar. (sid/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru