“Punya saya sudah tiga bulan lalu saya putus. Sekarang pakai pompa air,” ungkapnya.
Kendati demikian, sebagian warga memilih tetap berlangganan. Meski distribusi air tidak lancar sebenarnya sudah berlangsung lama. Dan mereka lebih sering memanfaatkan air yang dipompa dari sumur bor untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Tetapi mereka berharap pelayanan distribusi air lebih baik.
“Kalau malam nandon dari PDAM untuk masak dan minum,” jelas Agus Widodo.
Terpisah, Direktur PDAM Kota Pasuruan Robert Balbut mengaku sudah merespons keluhan pelanggannya. Tim teknis dari PDAM sudah diturunkan ke lokasi untuk menelusuri kendala yang dikeluhkan. Sekaligus memperbaiki distribusi air di perumahan tersebut.
“Sudah diperbaiki. Insyaallah sudah bagus walaupun tidak bisa memuaskan seperti di tempat yang lain. Saya turun sendiri tadi,” kata Robert saat dikonfirmasi, Kamis (25/11) sore.
Menurutnya, mampetnya air ke rumah pelanggan dikarenakan pipa jaringan kemasukan angin. Sehingga saluran air tidak berjalan normal. Meski sudah dilakukan perbaikan, kata Robert, tim teknis akan tetap memantau distribusi air di wilayah tersebut. Pihaknya juga sudah membuat pembuangan angin agar distribusi ke rumah pelanggan tidak terkendala.