TOSARI, Radar Bromo – Longsor terus terjadi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Pasuruan selama musim hujan ini. Kamis (25/11) sore, dua tebing di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, kembali longsor. Jalan pun sempat tidak bisa dilalui karena tertutup material longsor.
Longsor di dua tebing itu terjadi hampir bersamaan. Yaitu, di jalan penghubung antara Desa Tosari–Desa Podokoyo. Dan di jalan raya Bromo, tepatnya antara Desa Baledono menuju Desa Tosari.
Camat Tosari Edy Priyanto mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur daerahnya. Namun, dua titik longsor itu tidak begitu besar.
Longsoran pertama di jalan penghubung Tosari–Podokoyo dengan lebar tebing 5 meter dengan ketinggian 3 meter. Sedangkan untuk ketebalan sekitar 1 meter. Di sini, kendaraan sempat tidak bisa lewat karena jalan tertutup material longsoran.
“Kami langsung turunkan petugas untuk menangani longsor. Material longsor langsung dibersihkan sehingga tidak mengganggu akses jalan,” terangnya.
Untuk longsoran kedua di Jalan Raya Bromo, ukurannya sedikit lebih besar. Panjang tebing yang longsor 10 meter dan lebar 10 meter. Ketebalannya sama yakni 1 meter. Longsoran ini mengganggu akses wisata ke Bromo, karena material longsor menutupi permukaan jalan.
“Ini akses wisata. Beruntung, saat ini wisata sedang tutup. Jadi tidak ada pengunjung,” katanya.