24.7 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

364 Bansos Sembako di Kota Pasuruan Belum Tersalurkan Karena Ini

PASURUAN, Radar Bromo- Pemerintah mencairkan bantuan sosial (bansos) sembako kedua di tahun ini. Namun ada bantuan belum tersalurkan ke penerima. Sebagian dikarenakan permasalahan pada saat pencairan bantuan itu.

Koordinator Daerah Bansos Sembako Machmud Chaudi menerangkan bahwa bantuan senilai Rp 200 ribu itu dicairkan pada tanggal 10 setiap bulannya. Setelah dana bansos cair, keluarga penerima manfaat (KPM) bisa membelanjakan bantuan melalui masing-masing penyalur yang tersebar di 44 titik.

“Jumlah KPM sekarang 13.087,” kata Chaudi. Paling banyak berasal dari Kecamatan Panggungrejo yakni 5.009 KPM. Lalu 3.257 KPM di Purworejo,  3.153 KPM di Gadingrejo dan 1.674 KPM di Bugul Kidul.

Nilai bantuan yang mereka dapatkan per bulan sebesar Rp 200 ribu. Akan tetapi, bantuan itu mesti dibelanjakan dalam bentuk komoditas sembako. Seperti beras, telur hingga komoditas holtikultura.

Baca Juga:  Mulai Senin Depan, Gelar Operasi Keselamatan Semeru Dua Pekan

“Pada Februari ini penyaluran mencapai 97,22 persen. Jadi masih ada yang belum tersalur,” ujar Chaudi.

Dia merinci, jumlah KPM yang sudah mencairkan bantuan sebanyak 12.723. Sehingga, masih ada 364 KPM yang bantuannya belum tersalur. Hal itu dikarenakan beberapa faktor.

“Sebagian besar karena kartu yang bermasalah sehingga belum tersalur. Tapi sudah kami data untuk segera ditangani,” ungkap Chaudi.

Dengan demikian, pihaknya memastikan bantuan itu tak akan hangus meski belum dicairkan bulan ini. “Tidak akan hangus, meski baru dicairkan bulan depan, akan terakumulasi dengan bantuan bulan depannya,” terangnya. (tom/fun)

PASURUAN, Radar Bromo- Pemerintah mencairkan bantuan sosial (bansos) sembako kedua di tahun ini. Namun ada bantuan belum tersalurkan ke penerima. Sebagian dikarenakan permasalahan pada saat pencairan bantuan itu.

Koordinator Daerah Bansos Sembako Machmud Chaudi menerangkan bahwa bantuan senilai Rp 200 ribu itu dicairkan pada tanggal 10 setiap bulannya. Setelah dana bansos cair, keluarga penerima manfaat (KPM) bisa membelanjakan bantuan melalui masing-masing penyalur yang tersebar di 44 titik.

“Jumlah KPM sekarang 13.087,” kata Chaudi. Paling banyak berasal dari Kecamatan Panggungrejo yakni 5.009 KPM. Lalu 3.257 KPM di Purworejo,  3.153 KPM di Gadingrejo dan 1.674 KPM di Bugul Kidul.

Nilai bantuan yang mereka dapatkan per bulan sebesar Rp 200 ribu. Akan tetapi, bantuan itu mesti dibelanjakan dalam bentuk komoditas sembako. Seperti beras, telur hingga komoditas holtikultura.

Baca Juga:  Kab Probolinggo Sudah Gelontor Rp 105 Miliar untuk Penyaluran BLT-DD

“Pada Februari ini penyaluran mencapai 97,22 persen. Jadi masih ada yang belum tersalur,” ujar Chaudi.

Dia merinci, jumlah KPM yang sudah mencairkan bantuan sebanyak 12.723. Sehingga, masih ada 364 KPM yang bantuannya belum tersalur. Hal itu dikarenakan beberapa faktor.

“Sebagian besar karena kartu yang bermasalah sehingga belum tersalur. Tapi sudah kami data untuk segera ditangani,” ungkap Chaudi.

Dengan demikian, pihaknya memastikan bantuan itu tak akan hangus meski belum dicairkan bulan ini. “Tidak akan hangus, meski baru dicairkan bulan depan, akan terakumulasi dengan bantuan bulan depannya,” terangnya. (tom/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru