PUSPO, Radar Bromo – Longsor kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan setelah hujan selama beberapa hari terakhir. Kali ini, sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, longsor dan menimpa rumah warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Longsor ini terjadi Selasa (23/11), pukul 15.00, setelah hujan lebat turun selama beberapa jam di Puspo. Diduga karena guyuran hujan, TPT yang dibangun beberapa tahun lalu itu tidak kuat dan kemudian ambrol.
“Benar ada TPT ambrol dan mengenai teras rumah warga yang ada di bawahnya, rumah Pak Sutris,” kata Ismail, kepala Desa Palangsari.
Material longsor, menurutnya, juga menimpa motor Honda Revo milik Sutris. Beruntung, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di dalam rumah.
Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta. Teras rumah Sutris rusak berat, termasuk bagian dalam rumah beserta sejumlah barang.
“Sedangkan TPT yang ambrol merupakan akses jalan dari kampung Grinting–Tiyangrejo. Kerugian juga mencapai sekitar Rp 25 juta,” ungkapnya.
Material longsor, Rabu (24/11), langsung dibersihkan oleh warga, Satpol PP, TNI, dan polisi. Mereka gotong royong membantu pemilik rumah memberihkan material longsor.
PUSPO, Radar Bromo – Longsor kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan setelah hujan selama beberapa hari terakhir. Kali ini, sebuah Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Palangsari, Kecamatan Puspo, longsor dan menimpa rumah warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Longsor ini terjadi Selasa (23/11), pukul 15.00, setelah hujan lebat turun selama beberapa jam di Puspo. Diduga karena guyuran hujan, TPT yang dibangun beberapa tahun lalu itu tidak kuat dan kemudian ambrol.
“Benar ada TPT ambrol dan mengenai teras rumah warga yang ada di bawahnya, rumah Pak Sutris,” kata Ismail, kepala Desa Palangsari.
Material longsor, menurutnya, juga menimpa motor Honda Revo milik Sutris. Beruntung, saat kejadian pemilik rumah sedang berada di dalam rumah.
Akibat kejadian itu, pemilik rumah mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta. Teras rumah Sutris rusak berat, termasuk bagian dalam rumah beserta sejumlah barang.
“Sedangkan TPT yang ambrol merupakan akses jalan dari kampung Grinting–Tiyangrejo. Kerugian juga mencapai sekitar Rp 25 juta,” ungkapnya.
Material longsor, Rabu (24/11), langsung dibersihkan oleh warga, Satpol PP, TNI, dan polisi. Mereka gotong royong membantu pemilik rumah memberihkan material longsor.
