PASURUAN, Radar Bromo – Memasuki musim hujan, warga Kota Pasuruan harus lebih waspada. Sebab, wilayah Pasuruan rawan bencana. Mulai puting beliung, banjir rob, pohon tumbang, hingga banjir.
Ada tiga sungai di Kota Pasuruan yang setiap musim hujan sering meluap. Di antaranya, Sungai Welang di Kecamatan Kraton; Sungai Gembong di Kecamatan Purworejo dan Panggungrejo; dan Sungai Petung di Kecamatan Bugul Kidul.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan Samsul Hadi mengatakan, dengan datangnya musim hujan, antisipasi terhadap bencana juga harus dipersiapkan. “Setiap tahun tiga sungai Kota Pasuruan mengalami banjir. Maka, kami mengimbau warga tidak membuang sampah di sungai,” ujarnya.
Samsul menjelaskan, hujan deras di dataran tinggi akan mengalir ke sungai dataran rendah. Dengan debit air yang tinggi, juga akan membawa lumpur. Bahkan, alang-alang dan potongan kayu juga bisa terseret. Hal itu berpotensi menyumbat aliran air.
Selain itu, puting beliung sering terjadi ketika pancaroba. Terutama ketika siang dan sore. “Bencana ini biasanya bersamaan dengan berhentinya hujan dan berhubungan dengan terjadinya banjir,” katanya.
Karena itu, pihaknya telah mempersiapkan diri. Termasuk melatih pasukan antibencana di tingkat kelurahan. Agar mereka siap siaga dan tangguh menghadapi bencana. Mereka juga bisa melapor ke sejumlah pihak untuk penanganan bencana,” jelasnya.
Di samping itu, kemarin dilaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan mengantisipasi bencana di Kota Pasuruan. Apel ini digelar di halaman Mapolres Pasuruan Kota. Dipimpin oleh Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo. Hadir juga Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari dan Komandan Kodim 0819/Pasuruan Letkol Inf. Nyarman.