PASURUAN, Radar Bromo – Pemkab Pasuruan terus berupaya mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) meluas ke peternakan warga. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu menyatakan, telah mengajukan dana belanja tak terduga (BTT) untuk membiayai upaya tersebut.
”Semoga saja segera disetujui,” katanya.
Diana menjelaskan, penggunaan dana BTT sangat dibutuhkan untuk pembelian obat-obatan. Sebab, di dinas peternakan tidak ada penganggaran untuk penanganan wabah dalam APBD 2022 ini.
“Penyusunan anggarannya kan sebelum PMK. Karena itu, kami ajukan BTT,” terangnya.
Lebih lanjut, Diana juga meminta para pengelola koperasi susu dan industri pengolahan susu untuk sama-sama melakukan penanganan. Bahkan, kalau bisa, mereka membantu memberikan obat-obatan kepada para peternak. Sebab, di dinas peternakan, jumlah obat masih minim.
”Ada bantuan dari provinsi dan langsung kami distribusikan. Jadi, kami berharap ada bantuan dari semua pihak untuk penanganan ini,” ungkapnya. (sid/far)