PANDAAN, Radar Bromo–Pilkades Serentak di Kabupaten Pasuruan Rabu (23/3), berlangsung lancar. Para pemilih pun antusias datang ke masing-masing TPS. Bahkan, tingkat kehadiran pemilih diklaim mencapai 80-90 persen.
Demokrasi tingkat desa yang digelar di 54 desa dan tersebar di 21 kecamatan itu berjalan nyaris tanpa kendala. Dengan calon kepala desa (cakades) berjumlah 1.173 orang, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyebut proses pemilihan berjalan lancar.
“Alhamdulillah, laporan yang kami terima bahwa pilkades berjalan lancar. Kami juga memantau langsung ke lapangan. Dan pemungutan suara pilkades yang dilanjutkan dengan proses penghitungannya berjalan lancar,” kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Gus Irsyad –panggilannya- sendiri meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) Rabu pagi bersama Forkompimda. Peninjauan dilakukan hingga menjelang siang ke sejumlah kecamatan. Seperti di Kecamatan Purwosari, Sukorejo, dan Pandaan.
Menurut Irsyad, warga antusias mengikuti pemungutan suara. Bahkan, tingkat kehadiran pemilih selama pilkades termasuk tinggi. Meskipun, pelaksanaan pilkades serentak kemarin bukan hari libur. “Rata-rata tingkat kehadiran pemilihnya di tiap TPS sekitar 80 sampai 90 persen. Ada yang lebih malah. Sampai 95 persen di beberapa desa,” ujarnya.
Meski demikian, ada laporan bahwa semua warga yang memiliki hak pilih ternyata tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sehingga yang bersangkutan tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Hal ini bahkan terjadi di beberapa desa.
Bupati membenarkan hal itu. Namun, menurutnya, fenomena itu adalah hal yang wajar dalam tiap proses demokrasi. “Warga yang tidak masuk dalam DPT, padahal dia mempunyai hak pilih memang ada. Tapi, itu wajar dalam proses demokrasi. Keputusannya, tetap mengacu pada regulasi yang berlaku. Ini sudah diatur dalam Perbup,” katanya.