WONOREJO, Radar Bromo – Nahas menimpa Farhan, 17. Pelajar asal Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan itu mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/10) pagi.
Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi menjelaskan, kecelakaan dialami korban yang saat itu mengendarai motor Yamaha Mio bernopol N 5555 TU. Korban melajukan kendaraannya dari arah Pasuruan menuju Purwosari. Sesampainya di jalan depan pabrik tahu Kluwut, di Desa Sambisirah, korban terpeleset bebatuan aspal.
”Di TKP (Tempat Kejadian Perkara), pengendara menabrak batu yang berada di atas jalan beraspal sehingga jatuh ke kanan,” jelas Kunaefi.
Akibat kejadian tersebut, korban jatuh. Kepalanya membentur aspal jalan. Luka yang dialami cukup parah. Korban mendera perdarahan hebat pada bagian kepala. Nyawanya meregang sesaat setelah kejadian yang berlangsung sekitar pukul 06.00.
”Pengendara mengalami luka kaki kanan memar, hidung dan telinga keluar darah. Kemudian meninggal dunia,” jelasnya.
Jasad korban yang masih duduk di bangku SMA tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr. R. Soedarsono untuk divisum. Polisi kemudian melakukan olah TKP atas kecelakaan tunggal yang dialami Farhan. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban diduga mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
WONOREJO, Radar Bromo – Nahas menimpa Farhan, 17. Pelajar asal Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan itu mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/10) pagi.
Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan Ipda Kunaefi menjelaskan, kecelakaan dialami korban yang saat itu mengendarai motor Yamaha Mio bernopol N 5555 TU. Korban melajukan kendaraannya dari arah Pasuruan menuju Purwosari. Sesampainya di jalan depan pabrik tahu Kluwut, di Desa Sambisirah, korban terpeleset bebatuan aspal.
”Di TKP (Tempat Kejadian Perkara), pengendara menabrak batu yang berada di atas jalan beraspal sehingga jatuh ke kanan,” jelas Kunaefi.
Akibat kejadian tersebut, korban jatuh. Kepalanya membentur aspal jalan. Luka yang dialami cukup parah. Korban mendera perdarahan hebat pada bagian kepala. Nyawanya meregang sesaat setelah kejadian yang berlangsung sekitar pukul 06.00.
”Pengendara mengalami luka kaki kanan memar, hidung dan telinga keluar darah. Kemudian meninggal dunia,” jelasnya.
Jasad korban yang masih duduk di bangku SMA tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr. R. Soedarsono untuk divisum. Polisi kemudian melakukan olah TKP atas kecelakaan tunggal yang dialami Farhan. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban diduga mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi.
