PASURUAN, Radar Bromo – Wisatawan Gunung Bromo yang melintas melalui Jalur Tosari-Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, harus lebih waspada. Di jalur ini rawan terjadi bencana longsor. Seperti terjadi pada Jumat (21/10), sekitar pukul 22.30.
Sebelum kejadian, sejak pukul 17.00, wilayah Tosari dilanda hujan deras. Rupanya, guyuran hujan membuat tanah menjadi gembur dan menyebabkan longsor.
Plt Camat Tosari Hendy mengatakan, hujan tak kunjung berhenti sejak sore. Bahkan, pada pukul 18.30, intensitas hujan tambah tinggi, sehingga mengakibatkan longsor yang menutup ruas Tosari-Wonokitri. “Terjadi longsor. Dengan rincian panjang 6 meter, tinggi 7 meter, dan lebar 1,5 meter,” jelasnya.
Mendapati itu, ia mengaku langsung turun ke lapangan. Bergotong royong bersama warga membersihkan material longsor di badan jalan. Syukur tak sampai memakan korban jiwa. “Yang longsor ini tebing. Jadi, materialnya ke jalan,” ujarnya.
Pejabat Pembuat Komitmen Pemeliharaan Jalan dan Jembatan UPT PJJ Probolinggo Wilayah Pasuruan Rino Wahyu mengatakan, selama musim hujan sejak beberapa hari ini, sudah tiga kali terjadi longsor. Namun, semuanya longsor kecil dari tebing di atas badan jalan. “Sudah tiga kali. Tapi kecil-kecil dan tidak begitu berdampak,” ungkapnya.
Untuk memudahkan pembersihan sisa material longsor, pihaknya menyiapkan alat berat di mes di Kecamatan Tosari. Karena itu, ketika terjadi longsor bisa langsung ditangani. “Kami siapkan satu alat berat. Setelah ada kejadian langsung bisa dibersihkan,” ujarnya. (sid/rud)