27.5 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Bayi di Grati Meninggal, Ditengarai usai Minum Sirup Parasetamol

PASURUAN, Radar Bromo – Muhammad Sufian Sauri, 30, tak kuasa menahan tangis tatkala menceritakan anak bungsunya, Muhammad Ali Subadar Hidayatulloh, 14 bulan. Dia tidak menyangka, Ali meninggal setelah divonis gagal ginjal akut. Sama dengan ratusan anak lain di sejumlah daerah di negeri ini.

Ali meninggal Jumat (21/10) setelah selama dua minggu sakit. Tidak heran, Sabtu (22/10) suasana duka masih sangat terasa di rumah duka yang ada di Desa Kebonrejo, Grati, Kabupaten Pasuruan.

Warga yang takziah bergantian datang ke rumah yang berada tepat di sebelah timur tugu pertigaan Banyubiru dan Kedawung itu. Beberapa karangan bunga dari pejabat legislatif Kabupaten Pasuruan juga ada di sana. Mereka turut menghaturkan belasungkawa atas kepergian putra kedua Sufian, panggilannya.

Baca Juga:  Ada 5 Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Kab Pasuruan Tarik Semua Obat Sirup
DUKA: Warga takziah ke rumah duka untuk berbela sungkawa. (Foto M Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo)

Sufian pun menceritakan setiap detil sakit putra keduanya kepada pelayat yang datang. Meskipun, cerita yang disampaikan kerapkali membuatnya menangis mengenang anak yang sedang di masa lucu-lucunya itu.

Didampingi istrinya Nur Amala, 27, Sufian menceritakan bagaimana anaknya divonis gagal ginjal akut misterius. Menurutnya, dua minggu sebelum dibawa ke rumah sakit, putranya Ali demam. Saat itu, Ali diberinya obat sirup parasetamol merek Sanmol.

PASURUAN, Radar Bromo – Muhammad Sufian Sauri, 30, tak kuasa menahan tangis tatkala menceritakan anak bungsunya, Muhammad Ali Subadar Hidayatulloh, 14 bulan. Dia tidak menyangka, Ali meninggal setelah divonis gagal ginjal akut. Sama dengan ratusan anak lain di sejumlah daerah di negeri ini.

Ali meninggal Jumat (21/10) setelah selama dua minggu sakit. Tidak heran, Sabtu (22/10) suasana duka masih sangat terasa di rumah duka yang ada di Desa Kebonrejo, Grati, Kabupaten Pasuruan.

Warga yang takziah bergantian datang ke rumah yang berada tepat di sebelah timur tugu pertigaan Banyubiru dan Kedawung itu. Beberapa karangan bunga dari pejabat legislatif Kabupaten Pasuruan juga ada di sana. Mereka turut menghaturkan belasungkawa atas kepergian putra kedua Sufian, panggilannya.

Baca Juga:  Siap-siap, Anugerah Kampung Hebat 2022 Segera Dihelat
DUKA: Warga takziah ke rumah duka untuk berbela sungkawa. (Foto M Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo)

Sufian pun menceritakan setiap detil sakit putra keduanya kepada pelayat yang datang. Meskipun, cerita yang disampaikan kerapkali membuatnya menangis mengenang anak yang sedang di masa lucu-lucunya itu.

Didampingi istrinya Nur Amala, 27, Sufian menceritakan bagaimana anaknya divonis gagal ginjal akut misterius. Menurutnya, dua minggu sebelum dibawa ke rumah sakit, putranya Ali demam. Saat itu, Ali diberinya obat sirup parasetamol merek Sanmol.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru