PASURUAN, Radar Bromo – Makin banyak warga Kota Pasuruan yang memanfaatkan belanja online di pasar tradisional. Kini, jumlah transaksinya sudah mencapai Rp 1 juta per hari.
Transaksi jual beli tanpa bertatap muka melalui Madinah Mart milik Pemkot Pasuruan ini digagas untuk memudahkan warga selama pandemi. Baru diluncurkan awal Agustus, jumlah pengguna layanan itu terus meningkat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah menuturkan, di pekan pertama rata-rata konsumen setiap harinya hanya 10 orang. Sedangkan di akhir pekan sampai 15 konsumen.
“Kami melihat jumlah konsumen yang berbelanja lewat layanan ini terus bertambah secara konstan,” kata Yanuar.
Berdasarkan catatannya, jumlah konsumen yang menggunakan layanan itu meningkat dalam dua pekan setelah diluncurkan. Saat ini, pengguna layanannya setiap hari tak kurang dari 10 hingga 15 konsumen. Dan di akhir pekan, jumlahnya lebih banyak.
“Jadi setiap minggunya, konsumen di empat pasar ini paling sedikit 150 orang yang belanja melalui Madinah Mart,” ungkap Yanuar.
Menurutnya, pengguna layanan tersebut merata di empat pasar tradisioal milik pemerintah. Baik di Pasar Kebonagung, Karangketug, Gadingrejo maupun Pasar Besar. Apa saja yang sering dibeli orang di layanan Madinah Mart itu? “Ya tentu bahan kebutuhan pokok yang diperlukan sehari-hari,” jelas Yanuar.