24.3 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Warga Nguling Pasuruan Positif Delta saat Diswab di Suramadu

PASURUAN, Radar Bromo – Varian baru Covid-19 jenis Delta menyerang seorang warga Kabupaten Pasuruan. Warga asal Kecamatan Nguling itu terdeteksi positif saat penyekatan di Jembatan Suramadu.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan pun sudah mengonfirmasi hal tersebut. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya mengatakan, warga tersebut seorang perempuan.

“Dia dinyatakan positif Covid setelah terjaring penyekatan di Suramadu, beberapa hari lalu. Saat itu dia dari Madura dan hendak pulang. Hasil antigennya reaktif dan swab-nya positif,” katanya.

Menurutnya, kondisi perempuan itu saat ini baik-baik saja. Dia penderita tanpa gejala atau bergejala ringan. Saat ini yang bersangkutan dirawat di Surabaya.

“Meskipun diisolasi di Surabaya, datanya masuk ke kami. Sebab, dia warga Kabupaten Pasuruan. Jadi, walaupun swab dan positif di luar daerah, datanya masuk daerah asal,” lanjutnya.

Baca Juga:  Batal Tambah Rusunawa Lagi di Kota Pasuruan, Ini Alasan Kementerian PU Pera

Begitu mendapat informasi tersebut, pihaknya, menurut Anang, langsung melakukan tracing kepada keluarga perempuan itu. Mulai suami dan keluarga lainnya.

Tujuannya untuk mengetahui apakah keluarganya ada yang terpapar atau tidak. Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan secara intensif di sekitar tempat tinggal perempuan ini untuk mengantisipasi adanya varian Covid baru menyebar.

“Kami lakukan tracing dan testing pada semua kontak erat. Dan juga diinstruksikan untuk penyemprotan disinfektan supaya virus tidak menyebar,” ungkapnya.

Selain itu, semua kepala desa dan lurah di Nguling dan puluhan RT yang masuk zona kuning diminta mengawasi semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Kabupaten Pasuruan. Terutama mereka yang melakukan perjalanan darat. Seperti mobil atau kapal kecil yang luput dari penyekatan.

Baca Juga:  Suami Warga Nguling yang Terkonfirmasi Varian Delta Juga Positif

“Diperintahkan agar kades atau lurah dan Satgas di desa atau kelurahan agar intens mengawasi PMI yang datang. Sehingga, bisa segera diambil tindakan saat sesuatu terjadi,” katanya.

Menurutnya, sebenarnya perjalanan laut dan udara sudah disekat. Namun, ada juga yang lewat dari penyekatan.

“Perjalanan dari laut dan udara sudah tersekat. Tapi kalau menggunakan kapal kecil dan darat sulit. Palang terakhir adalah di desa dan kelurahan,” tuturnya. (sid/hn)

PASURUAN, Radar Bromo – Varian baru Covid-19 jenis Delta menyerang seorang warga Kabupaten Pasuruan. Warga asal Kecamatan Nguling itu terdeteksi positif saat penyekatan di Jembatan Suramadu.

Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan pun sudah mengonfirmasi hal tersebut. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya mengatakan, warga tersebut seorang perempuan.

“Dia dinyatakan positif Covid setelah terjaring penyekatan di Suramadu, beberapa hari lalu. Saat itu dia dari Madura dan hendak pulang. Hasil antigennya reaktif dan swab-nya positif,” katanya.

Menurutnya, kondisi perempuan itu saat ini baik-baik saja. Dia penderita tanpa gejala atau bergejala ringan. Saat ini yang bersangkutan dirawat di Surabaya.

“Meskipun diisolasi di Surabaya, datanya masuk ke kami. Sebab, dia warga Kabupaten Pasuruan. Jadi, walaupun swab dan positif di luar daerah, datanya masuk daerah asal,” lanjutnya.

Baca Juga:  Satreskrim Datangi Rumah Penyelenggara Hiburan Nikahan Anggota Dewan

Begitu mendapat informasi tersebut, pihaknya, menurut Anang, langsung melakukan tracing kepada keluarga perempuan itu. Mulai suami dan keluarga lainnya.

Tujuannya untuk mengetahui apakah keluarganya ada yang terpapar atau tidak. Selain itu, petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan secara intensif di sekitar tempat tinggal perempuan ini untuk mengantisipasi adanya varian Covid baru menyebar.

“Kami lakukan tracing dan testing pada semua kontak erat. Dan juga diinstruksikan untuk penyemprotan disinfektan supaya virus tidak menyebar,” ungkapnya.

Selain itu, semua kepala desa dan lurah di Nguling dan puluhan RT yang masuk zona kuning diminta mengawasi semua Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke Kabupaten Pasuruan. Terutama mereka yang melakukan perjalanan darat. Seperti mobil atau kapal kecil yang luput dari penyekatan.

Baca Juga:  Pelantikan Caleg Terpilih Perlu Koordinasi dengan Bagian Pemerintahan

“Diperintahkan agar kades atau lurah dan Satgas di desa atau kelurahan agar intens mengawasi PMI yang datang. Sehingga, bisa segera diambil tindakan saat sesuatu terjadi,” katanya.

Menurutnya, sebenarnya perjalanan laut dan udara sudah disekat. Namun, ada juga yang lewat dari penyekatan.

“Perjalanan dari laut dan udara sudah tersekat. Tapi kalau menggunakan kapal kecil dan darat sulit. Palang terakhir adalah di desa dan kelurahan,” tuturnya. (sid/hn)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru