Sekretaris PC NU itu Meninggal setelah Tertabrak Mobil Tetangga saat Gowes
PERGI SELAMA-LAMANYA: Suasana pengantaran jenazah Basori Alwi dari rumah duka menuju makam. Inset, Basori Alwi semasa hidup. (Foto : PCNU Kota Pasuruan for Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo – PC NU Kota Pasuruan kehilangan salah satu kadernya. Sekretaris PC NU Basori Alwi meninggal, Selasa (21/3) pagi. Almarhum meninggal setelah tertabrak mobil milik tetangganya.Â
Almarhum Basori Alwi semasa hidup. (Foto : PCNU Kota Pasuruan for Jawa Pos Radar Bromo)
Lelaki 53 tahun itu tertabrak mobil di Jalan Juanda, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Dia pun dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD Bangil.Â
Namun, takdir berkata lain. Warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Bangil.Â
Humas RSUD dr R Soedarsono Luciana menjelaskan, korban datang ke IGD sekitar pukul tujuh pagi. Pihaknya menerima korban di IGD dalam kondisi cedera otak berat.Â
Tindakan stabilisasi dan resusitasi langsung dilakukan oleh dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis bedah umum. Karena lukanya parah, korban butuh penanganan lebih lanjut. Korban memerlukan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas penanganan dokter bedah saraf.Â
PASURUAN, Radar Bromo – PC NU Kota Pasuruan kehilangan salah satu kadernya. Sekretaris PC NU Basori Alwi meninggal, Selasa (21/3) pagi. Almarhum meninggal setelah tertabrak mobil milik tetangganya.Â
Almarhum Basori Alwi semasa hidup. (Foto : PCNU Kota Pasuruan for Jawa Pos Radar Bromo)
Lelaki 53 tahun itu tertabrak mobil di Jalan Juanda, Kelurahan Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Dia pun dilarikan ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. karena lukanya parah, korban dirujuk ke RSUD Bangil.Â
Namun, takdir berkata lain. Warga Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, itu meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Bangil.Â
Humas RSUD dr R Soedarsono Luciana menjelaskan, korban datang ke IGD sekitar pukul tujuh pagi. Pihaknya menerima korban di IGD dalam kondisi cedera otak berat.Â
Tindakan stabilisasi dan resusitasi langsung dilakukan oleh dokter spesialis anestesi dan dokter spesialis bedah umum. Karena lukanya parah, korban butuh penanganan lebih lanjut. Korban memerlukan rujukan ke rumah sakit dengan fasilitas penanganan dokter bedah saraf.Â