Bangun Jembatan Penopang Perekonomian Warga Kapasan Nguling
PENOPANG : Jembatan sepanjang 20 meter menjadi urat nadi perekonomian
Infrastruktur yang memadai bisa menunjang kelancaran perekonomian warga. Hal itu yang diyakini Pemerintah Desa (Pemdes) Kapasan, Kecamatan Nguling.
UNTUK menunjang akses transportasi warga, tahun ini Pemdes Kapasan membangun jembatan di Dusun Krajan. Panjangnya mencapai 20 meter.
Keberadaan jembatan itu dinilai memiliki banyak manfaat. Salah satunya, jadi sarana utama menunjang mobilitas warga. Utamanya bagi warga yang berprofesi sebagai petani. Sebagian besar warga setempat memang menjadikan bertani sebagai mata pencahariannya.
Kepala Desa Kapasan Liyanto mengatakan, sebelum ada jembatan permanen itu, warga di desanya masih menggunakan jembatan sederhana, berbahan bambu. “Kondisinya dulu sangat memprihatinkan dan membahayakan warga,” kata Kades Liyanto.
Kini, warga tidak perlu khawatir. Pemdes Kapasan sudah merealisasikan keinginan warga dan sudah dibangun sesuai harapan. Warga bisa melintasinya dengan leluasa meski menggunakan kendaraan roda dua.
MELAYANI: Perangkat Pemdes Kapasan menekan aspek kerja keras dan pelayanan maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Liyanto menambahkan, pembangunan jembatan ini adalah hasil musyawarah bersama warga masyarakat. Penetapan rencana dibangunnya jembatan di tahun 2021 ini menjadi salah satu prioritas. Pemdes menyadari, jembatan merupakan salah satu sarana penting untuk menunjang mobilitas warga.
Infrastruktur yang memadai bisa menunjang kelancaran perekonomian warga. Hal itu yang diyakini Pemerintah Desa (Pemdes) Kapasan, Kecamatan Nguling.
UNTUK menunjang akses transportasi warga, tahun ini Pemdes Kapasan membangun jembatan di Dusun Krajan. Panjangnya mencapai 20 meter.
Keberadaan jembatan itu dinilai memiliki banyak manfaat. Salah satunya, jadi sarana utama menunjang mobilitas warga. Utamanya bagi warga yang berprofesi sebagai petani. Sebagian besar warga setempat memang menjadikan bertani sebagai mata pencahariannya.
Kepala Desa Kapasan Liyanto mengatakan, sebelum ada jembatan permanen itu, warga di desanya masih menggunakan jembatan sederhana, berbahan bambu. “Kondisinya dulu sangat memprihatinkan dan membahayakan warga,” kata Kades Liyanto.
Kini, warga tidak perlu khawatir. Pemdes Kapasan sudah merealisasikan keinginan warga dan sudah dibangun sesuai harapan. Warga bisa melintasinya dengan leluasa meski menggunakan kendaraan roda dua.
MELAYANI: Perangkat Pemdes Kapasan menekan aspek kerja keras dan pelayanan maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Liyanto menambahkan, pembangunan jembatan ini adalah hasil musyawarah bersama warga masyarakat. Penetapan rencana dibangunnya jembatan di tahun 2021 ini menjadi salah satu prioritas. Pemdes menyadari, jembatan merupakan salah satu sarana penting untuk menunjang mobilitas warga.