PASURUAN, Radar Bromo – Kawasan Alun-alun Kota Pasuruan bakal kembali dikucuri anggaran fantastis. Pembangunan Payung Madinah untuk menunjang wisata religi terintegrasi dipastikan tak berhenti tahun ini. Pemkot Pasuruan berencana melanjutkan proyek itu sesuai dengan usulan APBD 2023.
Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Rudiyanto mengatakan, pembangunan wisata religi terintegrasi memang akan dilakukan bertahap. Termasuk pengadaan Payung Madinah yang digadang-gadang menjadi ikon kolosal bagi wisawatan. Dia memastikan tahun depan jumlah Payung Madinah akan ditambah.
“Untuk kawasan alun-alun pembangunan lanjutan dilakukan pada 2023,” kata Rudiyanto.
Hal itu memang menjadi rencana pemkot sejak awal. Di mana kawasan alun-alun setidaknya akan dipasangi 12 unit payung hidrolis. Bentuknya dibuat semirip mungkin seperti di Madinah. Sementara enam unit payung yang sekarang dibangun berada di depan masjid jamik.
“Ada enam unit payung yang nanti akan ditambah,” kata Rudi.
Kemungkinan, enam unit payung itu akan disebar di sisi utara dan selatan alun-alun. Sebab, space kawasan alun-alun masih mencukupi untuk dibangun Payung Madinah baru.
“Kami kan melihat space juga. Idealnya, 12 unit memang sesuai dengan rencana awal,” jelasnya.