Lihat Ogoh-ogoh, Wagub Emil Dardak Takjub Kebinekaan Tosari
TAK LAGI DIBATASI: Pawai Ogoh-ogoh di Tosari Selasa (21/3) siang yang menjadi tontotan bagi masyarakat dan wisatawan. Inset, Wagub Emil Dardak menyapa warga Suku Tengger. (Foto: M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)
PASURUAN, Radar Bromo– Pawai ogoh-ogoh menjadi penanda tahun baru Saka 1945. Warga suku Tengger di Pasuruan memperingatinya dengan suka cita. Tradisi ini menjadi tontonan bagi semua warga.
Bahkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, datang ke lokasi. Dia juga dinobatkan menjadi warga kehormatan Suku Tengger. Ini ditandai dengan pemasangan udeng khas Tengger ke kepala Emil.Â
TAK LAGI DIBATASI: Pawai Ogoh-ogoh di Tosari Selasa (21/3) siang yang menjadi tontotan bagi masyarakat dan wisatawan.
Emil datang didampingi beberapa pejabat Pemprov Jatim serta Pemkab Pasuruan. Begitu tiba, dia langsung disambut oleh beberapa dukun dan tokoh Tengger Brangkulon.Â
Emil merasa takjub dan kagum atas keberagaman budaya dan kerukunan umat beragama yang ada Tosari. Menurutnya, hal itu harus tetap dijaga. Dan tak heran dengan apa yang dilakukan warga Tosari, daerah tersebut dianugerahi sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya kagum. Ini harus terus dijaga. Budayanya, ramah warganya serta keindahan alamnya,” katanya.
PASURUAN, Radar Bromo– Pawai ogoh-ogoh menjadi penanda tahun baru Saka 1945. Warga suku Tengger di Pasuruan memperingatinya dengan suka cita. Tradisi ini menjadi tontonan bagi semua warga.
Bahkan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, datang ke lokasi. Dia juga dinobatkan menjadi warga kehormatan Suku Tengger. Ini ditandai dengan pemasangan udeng khas Tengger ke kepala Emil.Â
TAK LAGI DIBATASI: Pawai Ogoh-ogoh di Tosari Selasa (21/3) siang yang menjadi tontotan bagi masyarakat dan wisatawan.
Emil datang didampingi beberapa pejabat Pemprov Jatim serta Pemkab Pasuruan. Begitu tiba, dia langsung disambut oleh beberapa dukun dan tokoh Tengger Brangkulon.Â
Emil merasa takjub dan kagum atas keberagaman budaya dan kerukunan umat beragama yang ada Tosari. Menurutnya, hal itu harus tetap dijaga. Dan tak heran dengan apa yang dilakukan warga Tosari, daerah tersebut dianugerahi sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika.