24.2 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Kaldera Ditutup, Banyak Alternatif Wisata

PASURUAN, Radar Bromo – Kendaraan bermotor kembali dilarang masuk ke kadera Bromo hari ini dan besok (21 – 22/1). Namun, masih banyak destinasi wisata lain yang bisa dikunjungi di Pasuruan.

Plt Camat Tosari Hendi mengatakan, weekend kali ini kaldera Bromo kembali ditutup. Ini kesepakatan Suku Tengger dan pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).  Penutupan ini bertujuan untuk mengistirahatkan kawasan TNBTS itu. Dan, bertepatan dengan penutupan Bulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam penanggalan Suku Tengger.

Untuk wisatawan yang datang dari arah Pasuruan akan diberhentikan di Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Karena itu merupakan akses untuk menuju lautan pasir.

Menurut Hendi, penutupan itu cocok untuk wisatawan yang suka tracking atau jalan. Mereka bisa mengelilingi bromo tanpa adanya kendaraan.

Baca Juga:  Produksi Garam Lampaui Target, Capaiannya Segini

“Untuk tracking bagus. Jadi mulai dari Pakis Binjil itu jalan. Bisa eksplor di sana,” ungkapnya.

Namun, bila tak suka tracking, masih banyak alternatif wisata lain. Seperti Taman Edelwais di Desa Wisata Podokoyo.

“Banyak alternatifnya. Misal di Puspo itu ada Redflower. Jadi jangan ragu datang. Masih banyak alternatif,” terangnya.

PASURUAN, Radar Bromo – Kendaraan bermotor kembali dilarang masuk ke kadera Bromo hari ini dan besok (21 – 22/1). Namun, masih banyak destinasi wisata lain yang bisa dikunjungi di Pasuruan.

Plt Camat Tosari Hendi mengatakan, weekend kali ini kaldera Bromo kembali ditutup. Ini kesepakatan Suku Tengger dan pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).  Penutupan ini bertujuan untuk mengistirahatkan kawasan TNBTS itu. Dan, bertepatan dengan penutupan Bulan Kapitu atau bulan ketujuh dalam penanggalan Suku Tengger.

Untuk wisatawan yang datang dari arah Pasuruan akan diberhentikan di Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari. Karena itu merupakan akses untuk menuju lautan pasir.

Menurut Hendi, penutupan itu cocok untuk wisatawan yang suka tracking atau jalan. Mereka bisa mengelilingi bromo tanpa adanya kendaraan.

Baca Juga:  Ratusan Santri di Kota Pasuruan Masuk Daftar Pemilih Tambahan

“Untuk tracking bagus. Jadi mulai dari Pakis Binjil itu jalan. Bisa eksplor di sana,” ungkapnya.

Namun, bila tak suka tracking, masih banyak alternatif wisata lain. Seperti Taman Edelwais di Desa Wisata Podokoyo.

“Banyak alternatifnya. Misal di Puspo itu ada Redflower. Jadi jangan ragu datang. Masih banyak alternatif,” terangnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru