PASURUAN, Radar Bromo – Pemkot Pasuruan mulai merehab beberapa bangunan gedung sekolah. Beberapa gedung yang ada, memang sudah mengalami kerusakan berat. Makanya perlu segera ditangani. Agar kerusakannya tidak semakin parah dan membahayakan keselamatan. Tahun ini saja, ada enam gedung sekolah tergolong rusak berat.
Rehab enam bangunan gedung sekolah itu, memerlukan biaya yang berbeda. Karena tingkat kerusakannya juga tidak sama. Sejauh ini, sebagian sudah mulai direhab. Seperti di SDN Bangilan. Beberapa pekerja sudah terlihat sibuk menaiki bagian atap gedung kelas. Mereka mengganti rangka atap agar lebih kokoh. Untuk rehab gedung SDN Bangilan saja, diperkirakan menelan biaya Rp 707 juta.
Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan Gustap Purwoko mengatakan, rehab gedung sekolah memang baru berjalan di pertengahan tahun ini. Sebab pihaknya perlu waktu untuk menyiapkan perencanaan. Setelah itu, juga menunggu proses lelang. Dia menargetkan, enam gedung sekolah bisa direhab tahun ini. Karena enam gedung itu tergolong prioritas untuk segera direhab.
“Sebelum akhir tahun nanti kami harapkan sudah diselesaikan pekerjaannya,” katanya.
Selain SDN Bangilan, pihaknya juga mengejar rehab lima gedung lainnya. Di antaranya SDN Mandaranrejo II, Trajeng II, Bugul Lor, Sebani dan Panggungrejo. Semuanya direncanakan rehab tahun ini. Akan tetapi, belum semua proyek mulai berjalan. Seperti rehab gedung SDN Mandaranrejo II yang saat ini masih dalam tahap lelang. Belum tuntas. Di sekolah itu, rencananya akan dilakukan rehab ruang kelas dan pagar sekolah.
“Rata-rata memang ruang kelas. Tetapi ada beberapa yang dilakukan rehab sekaligus dengan ruang guru dan kepala sekolah,” jelasnya. (tom/fun)