Infrastruktur tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan di Desa Sedarum. Utamanya membenahi akses ke lahan pertanian yang masih menjadi sektor utama perekonomian masyarakat.
——————————————————————————————————
MENANGKAP hal itu, Pemerintahan Desa (Pemdes) Sedarum lebih fokus pada pembangunan infrastruktur. Agar tak ada lagi jalan rusak dan warga lebih nyaman saat melintas ke lahan pertanian. Supaya pertanian Sedarum semakin sejahtera, Pemdes merancang sejumlah pembangunan.
Selama ini, di Sedarum memang terdapat masalah yang masih belum tertangani. Salah satunya banjir yang kemudian mengakibatkan lintasan di pemukiman warga berlumpur. Inilah yang menjadi pekerjaam rumah (PR) Pemdes.
Kepala Desa Sedarum Muhammad Halimi mengatakan, banjir disebabkan lantaran pembuangan air yang masih belum maksimal. Terutama saluran irigasi. Banjir di area persawahan yang kemudian meluber ke area pemukiman, tentunya adalah masalah bagi masyarakat desa.
Namun pemdes sudah rencanakan pembunganan irigasi di area tersebut. Di tahun ini, desa akan membangun saluran irigasi dengan panjang 108 meter di Dusun Pacinan. “Pemdes sudah persiapkan anggaran Rp 68.720.000,” ujarnya.
Selain itu, perencanaan 2023 lainnya adalah pemasangan paving di Dusun Lor Embong. Paving sepanjang 70 meter dengan lebar 1,5 meter untuk memudahkan akses ke pemukiman warga. Adapun anggaran yang sudah dipersiapan Rp. 30.000.000.
Itu adalah bagian kecil dari pembangunan infrastruktur di Sedarum yang kontinyu. Sebab di tahun 2022, infrastruktur lainnya sudah dibangun dan kini telah dimanfaatkan warga. Seperti November lalu, pemdes sudah membangun akses jalan menuju lahan pertanian, tepatnya di RT 10/RW 5, Dusun Kramat.