27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Kabupaten Pasuruan Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

PASURUAN, Radar Bromo – Pemkab Pasuruan menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapan status itu dianggap sangat penting sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi pada musim hujan ini.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf telah mengeluarkan instruksi untuk semua organisasi perangkat daerah (OPD) di jajarannya. Instruksi ini juga ditembuskan ke instansi vertikal, seperti TNI, Polri, BUMN, PLN, Telkom, dan sebagainya. Tak terkecuali semua lapisan masyarakat.

Tujuannya adalah menggugah kembali mekanisme dan upaya mengantisipasi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana. Baik banjir, angin puting beliung, tanah longsor, maupun ancaman petir.

Menurut Gus Irsyad, mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, untuk urusan kebencanaan ini, mengantisipasi juga lebih penting daripada menangani. ”Maka dari itu, mulai hari ini, status peningkatan kewaspadaan bencana saya naikkan,” katanya.

Baca Juga:  Pembangunan Pasar Winongan Menyisakan Empat Item

Ada sejumlah dasar penetapan peningkatan status siaga darurat bencana. Salah satunya, surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait potensi bencana hidrometeorologi. Juga, berdasar data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Menurut pemetaan, memang curah hujan pada Oktober itu normal dan di atas normal. Dan, akan mencapai puncaknya pada bulan Januari 2023. Di situ pasti terjadi hujan dengan potensi intensitas tinggi. Kadang panas, kadang juga hujan disertai petir,” tandasnya.

PASURUAN, Radar Bromo – Pemkab Pasuruan menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapan status itu dianggap sangat penting sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi pada musim hujan ini.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf telah mengeluarkan instruksi untuk semua organisasi perangkat daerah (OPD) di jajarannya. Instruksi ini juga ditembuskan ke instansi vertikal, seperti TNI, Polri, BUMN, PLN, Telkom, dan sebagainya. Tak terkecuali semua lapisan masyarakat.

Tujuannya adalah menggugah kembali mekanisme dan upaya mengantisipasi besar atau kecil kemungkinan terjadinya bencana. Baik banjir, angin puting beliung, tanah longsor, maupun ancaman petir.

Menurut Gus Irsyad, mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka dari itu, untuk urusan kebencanaan ini, mengantisipasi juga lebih penting daripada menangani. ”Maka dari itu, mulai hari ini, status peningkatan kewaspadaan bencana saya naikkan,” katanya.

Baca Juga:  Pertengahan Juli, KBM MAN IC Pasuruan Pindah ke Grati

Ada sejumlah dasar penetapan peningkatan status siaga darurat bencana. Salah satunya, surat edaran yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait potensi bencana hidrometeorologi. Juga, berdasar data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan data tentang potensi curah hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Menurut pemetaan, memang curah hujan pada Oktober itu normal dan di atas normal. Dan, akan mencapai puncaknya pada bulan Januari 2023. Di situ pasti terjadi hujan dengan potensi intensitas tinggi. Kadang panas, kadang juga hujan disertai petir,” tandasnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru