BANGIL, Radar Bromo – Satlantas Polres Pasuruan mengevaluasi hasil Operasi Zebra Semeru 2022. Tidak hanya jumlah pelanggaran yang masih cenderung tinggi. Angka kecelakaan juga menjadi perhatian.
Sepanjang dua pekan Operasi Zebra berlangsung (3–16 Oktober), Satlantas Polres Pasuruan mencatat puluhan kecelakaan. Dari berbagai insiden itu, beberapa orang meninggal sia-sia di jalan.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Yudhi Anugrah Putra mengungkapkan, jalan raya memang masih menjadi mesin pembunuh yang mematikan. Buktinya, masih banyak orang yang meninggal di jalanan. Selama Operasi Zebra, setidaknya 32 kecelakaan terjadi. Tercatat tiga korban meninggal dunia.
Rentetan kecelakaan itu dipengaruhi berbagai hal. Khususnya, tingkat disiplin masyarakat dalam berkendara yang masih kurang. Sehingga risiko terjadinya kecelakaan di jalan semakin tinggi.
”Terjadinya kecelakaan dimulai dari kurangnya disiplin saat berkendara,” bebernya.
Selama operasi Zebra tersebut, Satlantas Polres Pasuruan mencatat adanya temuan 4.976 pelanggar yang ditindak. Sebanyak 3.110 pelanggar terekam oleh kamera mobil INCAR. Sisanya, 1.866 pelanggar ditindak secara manual.