PASURUAN, Radar Bromo – Lahan untuk relokasi sementara pedagang Pasar Nguling yang terdampak kebakaran, belum juga siap. Sementara banyak pedagang yang ingin segera berjualan lagi. Karena pertimbangan itu, 74 pedagang Pasar Nguling mengajukan perbaikan kios yang terbakar secara swadaya.
Perbaikan secara swadaya itu diajukan ke Disperindag Kabupaten Pasuruan. Tujuannya, agar kios-kios yang terbakar itu bisa segera mereka tempati untuk jualan.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diano Vella Fery melalui Kabid Pasar Suprapto mengatakan, sejauh ini tempat relokasi sementara pedagang memang belum dibangun. Pembangunannya harus menunggu nota dinas turun.
Menurutnya, nota dinas tersebut sudah diajukan kepada bupati. Setelah nota dinas itu turun, baru percepatan pembangunan kios semipermanen itu akan dilakukan.
“Untuk pembangunan masih belum. Tapi sudah diajukan. Anggarannya melekat di BPBD yang diambilkan dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) sekitar Rp 200 juta,” katanya.
Selama menunggu proses pembangunan itu, ternyata ada pedagang yang mengajukan perbaikan kios secara swadaya. Karena itu, Senin (18/10) pagi pihaknya melakukan sosialisasi kepada para pedagang Pasar Nguling tentang adanya pedagang yang hendak memperbaiki kios secara swadaya. Sosialisasi itu, dilakukan bersama Forum Komunikasi Kecamatan (Forkopimca) dan kepala Desa Nguling.
“Dalam sosialisasi itu, kami sampaikan bahwa diperbolehkan untuk memperbaiki atau membangun kios secara swadaya. Tapi, harus memenuhi beberapa persyaratan,” terang Prapto.