KRATON, Radar Bromo – Santri-santri pondok pesantren di Kabupaten Pasuruan tidak perlu ragu balik lagi ke pondok untuk kembali menuntut ilmu. Bagi mereka, disediakan swab antigen gratis. Cukup datang ke puskesmas.
Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan KH Abdul Mujib Imron memastikan swab antigen gratis itu bisa dilakukan mulai hari ini. Setiap puskesmas di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan siap melayani.
”Mulai besok (hari ini, Red) sudah bisa (swab antigen),” kata pejabat yang akrab disapa Gus Mujib itu saat bertakziah ke Ponpes Nurul Huda di Desa Bendungan Tengah, Kecamatan Kraton, Selasa (18/5).
Pemkab Pasuruan menyiapkan fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan para santri yang mondok di Pasuruan ini. Baik yang asli Pasuruan maupun santri asal luar daerah yang nyantri di Pasuruan.
Tujuannya adalah memudahkan mereka untuk balik mondok. Sebab, pada masa kembali ke ponpes ini, santri-santri juga diwajibkan menunjukkan hasil swab. Jangan sampai mereka kesulitan balik ke pondok.
Menurut Gus Mujib yang juga pengasuh Ponpes Al Yasini Wonorejo itu, pemkab siap memfasilitasi berapa pun jumlah santri yang bakal melakukan swab antigen. Untuk sementara disiapkan 10 ribu. Jika kurang, jumlahnya bakal ditambah. Semua santri diharapkan terfasilitasi.
Bagaimana kebijakan di ponpes? ”Untuk pondok, kami berharap memberlakukan seperti tahun lalu. Jadi, santri yang balik dipastikan sehat. Insyaallah Pasuruan ini akan menjadi percontohan,” tutur umara yang juga ulama ini.
Secara terpisah, Abdul Halim, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan mengatakan, mendukung program Bupati Irsyad Yusuf dan Wabup Gus Mujib terkait swab gratis untuk kalangan santri. Program tersebut juga telah disampaikan kepada para pengasuh pondok pesantren.
”Kami mendukung program itu. Jadi, santri yang mondok maupun kembali ke pondok di-swab gratis. Kembalian pondok ini sudah berlangsung,” katanya. (sid/far)