PASURUAN, Radar Bromo – Upaya Pemkab Pasuruan mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir mencapai 70 persen. Dishub menduga target belum tercapai karena ekonomi masyarakat sedang lesu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan Agus Hari Wibawa mengatakan, perolehan PAD dari sektor parkir memang sedikit mengalami kelesuan. Itu, dipengaruhi ekonomi masyarakat yang juga lesu saat pandemi Covid-19.
Daya bayar masyarakat terhadap pajak kendaraannya menurun. Hal ini akhirnya berpengaruh besar terhadap perolehan parkir. Khususnya parkir berlangganan, yang penagihannya direalisasikan saat pembayaran pajak.
”Ada penurunan ekonomi masyarakat,” ujar Agus.
Menurut dia, target PAD dari retribusi parkir mencapai Rp 9,55 miliar. Perolehan tersebut diperoleh dari retribusi parkir di tepi jalan hingga parkir di tempat khusus. Baru sekitar 70 persen target tercapai.
”Masih jauh dari target. Kami masih berusaha mengejarnya,” bebernya. (one/far)
PASURUAN, Radar Bromo – Upaya Pemkab Pasuruan mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir mencapai 70 persen. Dishub menduga target belum tercapai karena ekonomi masyarakat sedang lesu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pasuruan Agus Hari Wibawa mengatakan, perolehan PAD dari sektor parkir memang sedikit mengalami kelesuan. Itu, dipengaruhi ekonomi masyarakat yang juga lesu saat pandemi Covid-19.
Daya bayar masyarakat terhadap pajak kendaraannya menurun. Hal ini akhirnya berpengaruh besar terhadap perolehan parkir. Khususnya parkir berlangganan, yang penagihannya direalisasikan saat pembayaran pajak.
”Ada penurunan ekonomi masyarakat,” ujar Agus.
Menurut dia, target PAD dari retribusi parkir mencapai Rp 9,55 miliar. Perolehan tersebut diperoleh dari retribusi parkir di tepi jalan hingga parkir di tempat khusus. Baru sekitar 70 persen target tercapai.
”Masih jauh dari target. Kami masih berusaha mengejarnya,” bebernya. (one/far)
