PURWOREJO, Radar Bromo – Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas IIB Pasuruan belum menjalani vaksin. Karena tidak ingin ada WBP yang terpapar Covid-19 lagi, pihak Lapas rutin mengecek kondisi kesehatan dari WBP yang ada.
Kalapas IIB Pasuruan, Yhoga Aditya Kuswanto mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan penyerahan data WBP untuk ikut vaksin. Total ada 300 dari 830 WBP yang diajukan pada Pemkot Pasuruan. Sebab sisanya tidak memiliki kartu keluarga (KK).
Namun hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan kabar terkait vaksin bagi ratusan WBP tersebut. Meski begitu, lapas tetap rutin koordinasi pada Pemkot agar proses vaksin bisa segera dilakukan. Ini mengingat WBP termasuk orang yang rentan terpapar Covid-19.
“Sudah kami usulkan. Ada 300 orang. Sebab kan persyaratannya harus punya KK. Baru segitu yang punya KK. Nanti sisanya kami usulkan di kemudian,” ungkapnya.
Yhoga menjelaskan pihak lapas rutin menjaga kondisi WBP. Salah satunya dengan rutin membagikan masker untuk WBP. Lapas juga mewajibkan kegiatan olah raga dan berjemur dengan ketentuan dari tim kesehatan serta pemberian suplemen makanan atara lain bubur kacang hijau dan wedang jahe.
“Kami tidak ingin peristiwa terpaparnya 23 pegawai Lapas dan 22 WBP Lapas IIB Pasuruan kembali terulang. Makanya kami rutin menjaga kondisi WBP agar tetap sehat,” terangnya. (riz/fun)
PURWOREJO, Radar Bromo – Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas IIB Pasuruan belum menjalani vaksin. Karena tidak ingin ada WBP yang terpapar Covid-19 lagi, pihak Lapas rutin mengecek kondisi kesehatan dari WBP yang ada.
Kalapas IIB Pasuruan, Yhoga Aditya Kuswanto mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan penyerahan data WBP untuk ikut vaksin. Total ada 300 dari 830 WBP yang diajukan pada Pemkot Pasuruan. Sebab sisanya tidak memiliki kartu keluarga (KK).
Namun hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan kabar terkait vaksin bagi ratusan WBP tersebut. Meski begitu, lapas tetap rutin koordinasi pada Pemkot agar proses vaksin bisa segera dilakukan. Ini mengingat WBP termasuk orang yang rentan terpapar Covid-19.
“Sudah kami usulkan. Ada 300 orang. Sebab kan persyaratannya harus punya KK. Baru segitu yang punya KK. Nanti sisanya kami usulkan di kemudian,” ungkapnya.
Yhoga menjelaskan pihak lapas rutin menjaga kondisi WBP. Salah satunya dengan rutin membagikan masker untuk WBP. Lapas juga mewajibkan kegiatan olah raga dan berjemur dengan ketentuan dari tim kesehatan serta pemberian suplemen makanan atara lain bubur kacang hijau dan wedang jahe.
“Kami tidak ingin peristiwa terpaparnya 23 pegawai Lapas dan 22 WBP Lapas IIB Pasuruan kembali terulang. Makanya kami rutin menjaga kondisi WBP agar tetap sehat,” terangnya. (riz/fun)
