PASURUAN, Radar Bromo – Pemkab Pasuruan terus berusaha menekan angka pengangguran. Jumlah penganggur turun menjadi sekitar 5,91 persen.
Data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pasuruan menyebutkan, dalam 2 tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) kabupaten berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa ini berada di angka 5,91 persen. (Lihat grafis)
”Alhamdulillah terus menurun. Tentu kami terus berupaya menekan angka pengangguran,” kata Plt Kepala Disnaker Tectona Jati.
Mantan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan itu menyebutkan beberapa faktor yang membuat angka TPT turun. Di antaranya, beberapa program pemerintah pusat. Program itu sifatnya meningkatkan kualitas SDM masyarakat melalui penguatan vokasi. Sasarannya adalah pencari kerja lulusan sekolah menengah. Khususnya, sekolah kejuruan. Program itu antara lain, triple skilling (skilling, re-skilling, dan up-skilling).
”Itu meningkatkan kompetensi pencari kerja melalui pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah,” katanya.
Tidak hanya pemerintah. Peran perusahaan pascapandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh. Mereka membuka lowongan yang sempat terhenti sementara. Penyebarluasan informasi pasar kerja juga tak kalah penting dalam menekan angka TPT.
“Informasi lowongan sudah mulai merata. Ini dengan adanya digitalisasi pasar kerja berupa website layanan antarkerja online. Yakni, laman www.siapkerja.kemnaker.go.id,” tambahnya. (sid/far)