24.4 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

Anom Resmi Jabat Plh Wali Kota, Ini Pesannya ke Teno saat Dilantik

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Raharto Teno Prasetyo resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan per tanggal 17 Februari 2021. Sembari menunggu Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Anom Surahno kini menjadi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota.

Serah terima jabatan itu berlangsung di Ruang Rapat Untung Suropati Balaikota Pasuruan, Rabu (17/2). Selain dihadiri oleh pejabat Forkopimda, tampak pula beberapa asisten, kepala perangkat daerah dan camat. Usai menandatangani berita acara, Raharto Teno Prasetyo juga menyerahkan memori serah terima jabatan kepada Anom Surahno sembari mengucapkan selamat atas ditunjuknya sebagai Plh Wali Kota.

“Memori serah terima jabatan ini merupakan salah satu pertanggungjawaban kami atas pelaksanaan tugas yang telah kami laksanakan selama ini,” ungkap Teno.

Dia berharap, Plh Wali Kota tidak hanya melaksanakan tugas yang bersifat administratif saja. “Tetapi juga harus peka dalam menyerap aspirasi masyarakat serta memberikan solusi,” kata Teno.

BERIKAN PANTUN: Saat pelantikan, Anom memberikan pantun ke Teno. (Kominfo for Jawa Pos Radar Bromo)

Dia juga berharap Plh Wali Kota membantu peralihan jabatan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Teno juga berharap, Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo yang terpilih dalam Pilwali Pasuruan 2020, dapat lekas menyesuaikan diri usai dilantik nanti. Sehingga peralihan pelaksanaan tugas dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga:  Sudah Pernah Terjaring, Pengemis Ibu-ibu Bawa Anak Kena Razia Lagi

Anom Surahno ditunjuk sebagai Plh Wali Kota Pasuruan itu berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 120/738/Otda pada 3 Februari 2021 tentang Penugasan Pelaksana Harian Kepala Daerah.

“Informasinya (jabatan Plh) ini hanya sebentar. Semalam, waktu penyerahan surat tugas, diharapkan tanggal 26 sampai 28 Februari, secara definitif sudah bisa dilaksanakan. Saya kira 10 hari ke depan, kalau lancar nanti MK, KPU dan Kemendagri akan menentukan sikap,” kata Anom.

Meski hanya sebentar, lanjut Anom, pihaknya harus tetap mempertahankan keberhasilan yang selama ini telah dicapai. Di samping itu, juga diharapkan nantinya Pemkot Pasuruan terus berinovasi demi kemajuan daerah. Sebagai Plh Wali Kota, Anom juga mengaku dirinya harus menjalin komunikasi yang baik dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.

“Agar program kegiatan dan visi misi kepala daerah yang ingin dicapai dapat sinergi dan berkesinambungan. Tentu, koordinasi dan dukungan dari seluruh jajaran birokrasi, forkopimda perlu terus dijaga agar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik,” terang Anom.

Anom juga menyampaikan terima kasih kepada Raharto Teno Prasetyo atas pengabdian dan jasa-jasanya selama ini sebagai Wali Kota. Pihaknya mengajak seluruh perangkat daerah untuk mempertahankan nilai-nilai positif yang telah dibangun. Dalam sambutannya, Anom bahkan sempat melontarkan pantun untuk Teno.

Baca Juga:  Rusak saat Jadi Jalur Alternatif, Jalan Tembokrejo-Teuku Umar Diperbaiki

“Pesan saya kepada Mas Teno, kalau ke Surabaya jangan buru-buru, selamat berkarya di tempat yang baru,” kata Anom.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Farid Misbah juga mengatakan Plh Wali Kota untuk segera berkomunikasi dengan pejabat yang akan dilantik. Di samping itu, pihaknya juga berharap Plh Wali Kota lebih berani menyampaikan segala informasi berbagai bidang. “Jadi semampu dia menyiapkan fondasi. Maka harus disampaikan dengan berani dan jujur, bagaimana kondisi yang ada saat ini,” ungkap politisi Partai Hanura itu.

Hal itu dinilai penting bagi pejabat yang akan dilantik untuk menyusun skala prioritas program dan kegiatan dengan anggaran yang sudah berjalan saat ini. Farid juga menyebut, pengisian jabatan yang kosong seperti Sekda dan beberapa kepala perangkat daerah harus menjadi agenda yang prioritas.

“Kalau itu sudah terisi, akan lebih mudah menjalankan program. Harapan saya untuk Gus Ipul sebagai Wali Kota yang akan dilantik, sudah menyusun skala prioritas. Tentunya sesuai visi misi wali kota dengan numpang APBD yang sudah ditetapkan,” kata Farid. (tom/fun)

PANGGUNGREJO, Radar Bromo – Raharto Teno Prasetyo resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Wali Kota Pasuruan per tanggal 17 Februari 2021. Sembari menunggu Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Anom Surahno kini menjadi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota.

Serah terima jabatan itu berlangsung di Ruang Rapat Untung Suropati Balaikota Pasuruan, Rabu (17/2). Selain dihadiri oleh pejabat Forkopimda, tampak pula beberapa asisten, kepala perangkat daerah dan camat. Usai menandatangani berita acara, Raharto Teno Prasetyo juga menyerahkan memori serah terima jabatan kepada Anom Surahno sembari mengucapkan selamat atas ditunjuknya sebagai Plh Wali Kota.

“Memori serah terima jabatan ini merupakan salah satu pertanggungjawaban kami atas pelaksanaan tugas yang telah kami laksanakan selama ini,” ungkap Teno.

Dia berharap, Plh Wali Kota tidak hanya melaksanakan tugas yang bersifat administratif saja. “Tetapi juga harus peka dalam menyerap aspirasi masyarakat serta memberikan solusi,” kata Teno.

BERIKAN PANTUN: Saat pelantikan, Anom memberikan pantun ke Teno. (Kominfo for Jawa Pos Radar Bromo)

Dia juga berharap Plh Wali Kota membantu peralihan jabatan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Teno juga berharap, Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo yang terpilih dalam Pilwali Pasuruan 2020, dapat lekas menyesuaikan diri usai dilantik nanti. Sehingga peralihan pelaksanaan tugas dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga:  Mahfudijanto Cs Akhirnya Tobat dengan Ucap Dua Kalimat Syahadat

Anom Surahno ditunjuk sebagai Plh Wali Kota Pasuruan itu berdasarkan Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 120/738/Otda pada 3 Februari 2021 tentang Penugasan Pelaksana Harian Kepala Daerah.

“Informasinya (jabatan Plh) ini hanya sebentar. Semalam, waktu penyerahan surat tugas, diharapkan tanggal 26 sampai 28 Februari, secara definitif sudah bisa dilaksanakan. Saya kira 10 hari ke depan, kalau lancar nanti MK, KPU dan Kemendagri akan menentukan sikap,” kata Anom.

Meski hanya sebentar, lanjut Anom, pihaknya harus tetap mempertahankan keberhasilan yang selama ini telah dicapai. Di samping itu, juga diharapkan nantinya Pemkot Pasuruan terus berinovasi demi kemajuan daerah. Sebagai Plh Wali Kota, Anom juga mengaku dirinya harus menjalin komunikasi yang baik dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih.

“Agar program kegiatan dan visi misi kepala daerah yang ingin dicapai dapat sinergi dan berkesinambungan. Tentu, koordinasi dan dukungan dari seluruh jajaran birokrasi, forkopimda perlu terus dijaga agar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana dengan baik,” terang Anom.

Anom juga menyampaikan terima kasih kepada Raharto Teno Prasetyo atas pengabdian dan jasa-jasanya selama ini sebagai Wali Kota. Pihaknya mengajak seluruh perangkat daerah untuk mempertahankan nilai-nilai positif yang telah dibangun. Dalam sambutannya, Anom bahkan sempat melontarkan pantun untuk Teno.

Baca Juga:  Soal Usulan Ambulans Gratis, Ini Kendala RSUD dr Soedarsono

“Pesan saya kepada Mas Teno, kalau ke Surabaya jangan buru-buru, selamat berkarya di tempat yang baru,” kata Anom.

Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan Farid Misbah juga mengatakan Plh Wali Kota untuk segera berkomunikasi dengan pejabat yang akan dilantik. Di samping itu, pihaknya juga berharap Plh Wali Kota lebih berani menyampaikan segala informasi berbagai bidang. “Jadi semampu dia menyiapkan fondasi. Maka harus disampaikan dengan berani dan jujur, bagaimana kondisi yang ada saat ini,” ungkap politisi Partai Hanura itu.

Hal itu dinilai penting bagi pejabat yang akan dilantik untuk menyusun skala prioritas program dan kegiatan dengan anggaran yang sudah berjalan saat ini. Farid juga menyebut, pengisian jabatan yang kosong seperti Sekda dan beberapa kepala perangkat daerah harus menjadi agenda yang prioritas.

“Kalau itu sudah terisi, akan lebih mudah menjalankan program. Harapan saya untuk Gus Ipul sebagai Wali Kota yang akan dilantik, sudah menyusun skala prioritas. Tentunya sesuai visi misi wali kota dengan numpang APBD yang sudah ditetapkan,” kata Farid. (tom/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru