24.3 C
Probolinggo
Saturday, March 25, 2023

Dalam Sehari, 11 Orang Positif, Kab Pasuruan Zona Oranye Lagi

PASURUAN, Radar Bromo – Hanya dalam sehari pada Rabu (16/6), sebelas orang terkonfirmasi positif Covid-19. Seorang meninggal. Puluhan pasien lain tercatat masih dirawat di berbagai rumah sakit. Kabupaten Pasuruan kembali ke zona oranye.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf melalui Sekretaris Satgas Anang Saiful Wijaya menyatakan, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak Selasa (15/6). Beberapa waktu lalu grafik melandai. Namun, angkanya meningkat dengan tambahan 5 kasus positif per hari.

Bahkan, Rabu (16/6), total ada 11 warga yang terkonfirmasi positif. Satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Grati. Adapun delapan orang lain kini menjalani perawatan di RSUD Bangil dan RSUD Grati. Ada juga dua orang yang dikarantina di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan.

Baca Juga:  Ratusan Desa di Kabupaten Pasuruan Tak Lunasi PBB

Berubahnya status zona Kabupaten Pasuruan itu juga dilatarbelakangi lonjakan pasien yang dirawat. Jumlah warga yang dirawat di RSUD Bangil mencapai 34 orang. Tiga orang di RSUD Grati. Lalu, 27 orang di RS Prima Husada.

”Yang 30 orang dikarantina di SKB Pandaan dan 3 orang di BLK Rejoso,” terangnya.

Mengapa kasus positif Covid-19 melonjak lagi? Anang menegaskan, peningkatan itu terjadi karena kelalaian warga dalam menerapkan protokol kesehatan setiap harinya. Banyak warga yang sudah tak lagi memakai masker saat hadir dalam hajatan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang. Itu sangat berpotensi meluasnya persebaran Covid-19 melalui kerumunan.

”Ada yang sudah jenuh pakai masker,” ujarnya.

Baca Juga:  Penutupan Taman–RTH di Kota Pasuruan Diperpanjang

Sikap seperti itu merupakan perilaku tidak baik. Harus diubah. Hajatan dibuka, tapi masyarakat tidak memakai masker. ”Mereka juga tidak menjaga jarak sehingga ketika ada yang tertular, bingung dan panik,” ungkapnya. (sid/far)

PASURUAN, Radar Bromo – Hanya dalam sehari pada Rabu (16/6), sebelas orang terkonfirmasi positif Covid-19. Seorang meninggal. Puluhan pasien lain tercatat masih dirawat di berbagai rumah sakit. Kabupaten Pasuruan kembali ke zona oranye.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf melalui Sekretaris Satgas Anang Saiful Wijaya menyatakan, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak Selasa (15/6). Beberapa waktu lalu grafik melandai. Namun, angkanya meningkat dengan tambahan 5 kasus positif per hari.

Bahkan, Rabu (16/6), total ada 11 warga yang terkonfirmasi positif. Satu orang meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Grati. Adapun delapan orang lain kini menjalani perawatan di RSUD Bangil dan RSUD Grati. Ada juga dua orang yang dikarantina di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pandaan.

Baca Juga:  Penutupan Taman–RTH di Kota Pasuruan Diperpanjang

Berubahnya status zona Kabupaten Pasuruan itu juga dilatarbelakangi lonjakan pasien yang dirawat. Jumlah warga yang dirawat di RSUD Bangil mencapai 34 orang. Tiga orang di RSUD Grati. Lalu, 27 orang di RS Prima Husada.

”Yang 30 orang dikarantina di SKB Pandaan dan 3 orang di BLK Rejoso,” terangnya.

Mengapa kasus positif Covid-19 melonjak lagi? Anang menegaskan, peningkatan itu terjadi karena kelalaian warga dalam menerapkan protokol kesehatan setiap harinya. Banyak warga yang sudah tak lagi memakai masker saat hadir dalam hajatan atau kegiatan yang melibatkan banyak orang. Itu sangat berpotensi meluasnya persebaran Covid-19 melalui kerumunan.

”Ada yang sudah jenuh pakai masker,” ujarnya.

Baca Juga:  3.175 Nakes di Kab Probolinggo Bakal Pakai Vaksin Moderna

Sikap seperti itu merupakan perilaku tidak baik. Harus diubah. Hajatan dibuka, tapi masyarakat tidak memakai masker. ”Mereka juga tidak menjaga jarak sehingga ketika ada yang tertular, bingung dan panik,” ungkapnya. (sid/far)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru