REJOSO, Radar Bromo – Seketika Jalan Raya Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, macet parah, Sabtu (16/7). Gara-garanya, sebuah truk bermuatan kayu sengon terguling. Muatan gelondongan kayu pun berserakan ke jalan. Jumlahnya ratusan batang.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan pintu PT Cheil Jedang Indonesia (CJI). Informasinya, saat itu, truk yang disopiri Solihin, 33, oleng. Hilang keseimbangan. Ternyata bannya meletus. Meski demikian, truk masih melaju sekitar 300 meter. Setelah ban benar-benar kempis, truk terguling.
Menurut Trio Pugu Sasongko, 31, seorang saksi mata, saat itu terdengar suara gesekan antara bodi truk dengan aspal. Ada bunyi ban ngewes. Truk oleng. Sopirnya banting stir kanan.
”Saya hendak menertibkan penyeberangan keluar-masuk kendaraan di perusahaan,” ujar lelaki 31 tahun yang juga satpam PT CJI itu.
Sopir truk, Solihin, awalnya truk yang dikemudikannya melaju biasa saja dari timur menuju barat atau dari Rejoso mengarah ke Pasuruan. Namun, tiba-tiba ban belakang sebelah kiri pecah.
”Setelah ban meletus, setir sulit dikendalikan,” tutur warga Desa Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, tersebut.
REJOSO, Radar Bromo – Seketika Jalan Raya Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, macet parah, Sabtu (16/7). Gara-garanya, sebuah truk bermuatan kayu sengon terguling. Muatan gelondongan kayu pun berserakan ke jalan. Jumlahnya ratusan batang.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di depan pintu PT Cheil Jedang Indonesia (CJI). Informasinya, saat itu, truk yang disopiri Solihin, 33, oleng. Hilang keseimbangan. Ternyata bannya meletus. Meski demikian, truk masih melaju sekitar 300 meter. Setelah ban benar-benar kempis, truk terguling.
Menurut Trio Pugu Sasongko, 31, seorang saksi mata, saat itu terdengar suara gesekan antara bodi truk dengan aspal. Ada bunyi ban ngewes. Truk oleng. Sopirnya banting stir kanan.
”Saya hendak menertibkan penyeberangan keluar-masuk kendaraan di perusahaan,” ujar lelaki 31 tahun yang juga satpam PT CJI itu.
Sopir truk, Solihin, awalnya truk yang dikemudikannya melaju biasa saja dari timur menuju barat atau dari Rejoso mengarah ke Pasuruan. Namun, tiba-tiba ban belakang sebelah kiri pecah.
”Setelah ban meletus, setir sulit dikendalikan,” tutur warga Desa Wates Kulon, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, tersebut.
