24.2 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Jalur Pedestrian di Pelabuhan Pasuruan Jadi Sorotan, Dinilai Membahayakan

PASURUAN, Radar Bromo – Revitalisasi kawasan Pelabuhan Pasuruan menyisakan persoalan. Estetika kawasan setelah adanya sentuhan terhadap dermaga dinilai tidak cukup untuk menunjang aktivitas wisata. Keamanan pengunjung juga mesti diperhatikan.

Hal itu disampaikan Alan Fauzi yang juga pelaku wisata di kawasan pelabuhan. Menurutnya, langkah pemerintah merevitalisasi kawasan pelabuhan sebenarnya sudah baik. Konsepnya bagus untuk menunjang wisata bahari. Hanya saja, yang direalisasikan kurang tepat.

“Kalau konsepnya bagus. Saya setuju saja. Tetapi, kalau dermaga itu sekarang difungsikan sebagai jalur pedestrian, harus disiapkan dengan baik juga,“ ungkapnya.

Dia mengatakan, revitalisasi seharusnya tidak hanya mengutamakan aspek estetika. Lebih dari itu, unsur keamanan di kawasan tersebut juga mesti dipertimbangkan. Apalagi jika diperuntukkan jalur pedestrian. Mengingat kawasan itu berdampingan langsung dengan perairan.

Baca Juga:  Duh, Bapak-Anak asal Grati Kompak Edarkan Sabu

“Itu sangat membahayakan apalagi bagi anak-anak. Safety-nya harus diutamakan. Minimal ada pagar. Buat apa dipakai jalur pedestrian kalau tidak ada safety,“ ungkapnya.

Diketahui, Pemkot Pasuruan merevitalisasi kawasan pelabuhan tahun lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan Gustap Purwoko mengatakan, revitalisasi kawasan itu dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Pemkot Probolinggo dengan Pelindo.

Ada beberapa infrastruktur yang direvitalisasi, meliputi dermaga yang dilebarkan. Kemudian beberapa bangunan, seperti pos keamanan dan tempat nongkrong untuk pengunjung. Sementara pagar pembatas sebenarnya sudah ada. Tetapi, tidak menyeluruh di tepi dermaga. Melainkan hanya di sekitar pos keamanan pelabuhan.

“Tahun ini masih belum ada rencana lanjutan,“ ungkapnya. (tom/hn)

Baca Juga:  Perbaiki PDAM Bocor di Jalan Pattimura yang Kerap Ganggu Pengguna Jalan

PASURUAN, Radar Bromo – Revitalisasi kawasan Pelabuhan Pasuruan menyisakan persoalan. Estetika kawasan setelah adanya sentuhan terhadap dermaga dinilai tidak cukup untuk menunjang aktivitas wisata. Keamanan pengunjung juga mesti diperhatikan.

Hal itu disampaikan Alan Fauzi yang juga pelaku wisata di kawasan pelabuhan. Menurutnya, langkah pemerintah merevitalisasi kawasan pelabuhan sebenarnya sudah baik. Konsepnya bagus untuk menunjang wisata bahari. Hanya saja, yang direalisasikan kurang tepat.

“Kalau konsepnya bagus. Saya setuju saja. Tetapi, kalau dermaga itu sekarang difungsikan sebagai jalur pedestrian, harus disiapkan dengan baik juga,“ ungkapnya.

Dia mengatakan, revitalisasi seharusnya tidak hanya mengutamakan aspek estetika. Lebih dari itu, unsur keamanan di kawasan tersebut juga mesti dipertimbangkan. Apalagi jika diperuntukkan jalur pedestrian. Mengingat kawasan itu berdampingan langsung dengan perairan.

Baca Juga:  Tiga Terdakwa Bersiap Patahkan Tuntutan JPU KPK di Pledoi

“Itu sangat membahayakan apalagi bagi anak-anak. Safety-nya harus diutamakan. Minimal ada pagar. Buat apa dipakai jalur pedestrian kalau tidak ada safety,“ ungkapnya.

Diketahui, Pemkot Pasuruan merevitalisasi kawasan pelabuhan tahun lalu. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan Gustap Purwoko mengatakan, revitalisasi kawasan itu dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Pemkot Probolinggo dengan Pelindo.

Ada beberapa infrastruktur yang direvitalisasi, meliputi dermaga yang dilebarkan. Kemudian beberapa bangunan, seperti pos keamanan dan tempat nongkrong untuk pengunjung. Sementara pagar pembatas sebenarnya sudah ada. Tetapi, tidak menyeluruh di tepi dermaga. Melainkan hanya di sekitar pos keamanan pelabuhan.

“Tahun ini masih belum ada rencana lanjutan,“ ungkapnya. (tom/hn)

Baca Juga:  Pancaroba, Kebakaran Masih Mengancam di Kota Pasuruan

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru