PASURUAN, Radar Bromo – Bukan hanya membenahi rumah-rumah warga yang rusak akibat banjir bandang. Pemkab Pasuruan juga berencana membangun jembatan gantung yang rusak di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Bahkan ada rencana jembatan antardusun tersebut dibangun permanen.
Rencananya, pembangunan jembatan diambilkan dari dana tidak terduga (TT).
Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Cahyo Fajar mengatakan, pembangunan jembatan gantung yang putus pada kejadian Selasa malam (8/3) lalu dipercepat. Karenanya, pihaknya membuat perencanaan untuk pembangunan itu.
Banjir Bandang Pohjentrek Pasuruan Rusak 6 Rumah-Jembatan Gantung Putus
“Kami sudah membuatkan perencanaannya. Karena ini untuk mempercepat pembangunan,” katanya.
Ia menjelaskan, dari perencanaan itu dianggarkan sebesar Rp 300 juta. Rencananya bukan lagi jembatan gantung. Tetapi jembatan permanen seperti pada umumnya. Sehingga, ketika ada banjir lagi jembatan lebih kokoh.
“Namun bukan diambilkan dari anggaran pembangunan seperti biasa. Karena jika anggaran APBD rencana itu tidak dianggarkan. Sehingga direncanakan akan di dana tidak terduga. Sehingga pengajuannya ikut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.