PASURUAN, Radar Bromo – Baru berusia enam tahun. Namun Muhammad Arka dan Naura, sudah mandi di sungai tanpa pengawasan. Malangnya, saat mandi itu mereka hanyut terbawa arus sungai.
Bahkan, hingga berita ini ditulis, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, itu belum ditemukan. Walaupun, pencarian pada keduanya langsung dilakukan begitu mereka diketahui hanyut, Sabtu (15/10).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, kedua bocah itu hanyut pukul 12.00. Saat itu, bocah laki-laki dan perempuan warga Dusun Duyo itu baru pulang sekolah di sebuah Taman Kanak-kanak (TK).
Mereka lantas mandi di aliran sungai Welang. Namun, beberapa saat kemudian air sungai mulai meninggi. Saat itulah, keduanya terseret arus air sungai.
Kepala Desa Sukorejo, Muhammad Fauzi mengatakan, sebelum hanyut kedua korban sebenarnya mandi di tepian sungai Welang. Tidak di tengah. Mereka hanya berdua waktu itu, tidak ditemani siapapun.
Lalu tiba-tiba, air sungai mengalir deras. Kedua korban pun langsung terseret arus sungai.
“Namanya anak kecil, nggak bisa berenang kan. Jadi mereka langsung hanyut. Satu laki-laki dan satunya perempuan,” katanya.