PASURUAN, Radar Bromo – Tahun ini mestinya Pemkot Pasuruan menambah Payung Madinah enam unit lagi. Anggarannya bahkan sudah disiapkan dan telah disahkan bersama dewan, sebelum ganti tahun. Tapi rencana itu terancam batal. Pemkot rupanya hanya bisa menambah dua payung dulu.
Rencana itu disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf saat rapat koordinasi dengan Forkopimda terkait keberlanjutan revitalisasi Alun-alun Kota Pasuruan Senin (13/3) malam. Rapat itu dihadiri oleh Forkopimda Kota Pasuruan, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) hingga camat.
Ada beberapa poin yang disampaikan wali kota yang akrab disapa Gus Ipul dalam rapat itu. Di antaranya proses revitalisasi alun-alun.
“Pembangunan payung madinah yang masih berlanjut akan semakin banyak menarik pengunjung ke alun-alun. Tapi akan menjadi persoalan tersendiri ketika masih banyak laporan keluhan dari masyarakat,” katanya.
Keluhan-keluhan itu juga beragam. Gus Ipul merinci seperti penertiban area parker. Penataan parkir akan dilakukan melalui pengelolaan kantung-kantung parkir secara profesional. Selain itu akan dilakukan rekayasa baru terkait arus lalu lintas di area alun-alun.
APBD 2023 Kota Pasuruan Didok, Penambahan Payung Madinah Minta Dikaji Ulang