29.9 C
Probolinggo
Sunday, June 11, 2023

Belum Ada Jamaah asal Pasuruan yang Berangkat Umrah

PASURUAN, Radar Bromo – Kantor Kementerian Agama Kota Pasuruan memastikan belum ada jamaah asal daerahnya yang berangkat umrah. Padahal, pemerintah sudah membuka lagi pintu keberangkatan umrah sejak awal 2022 ini. Jamaah sudah bisa pergi umrah ke tanah suci dengan syarat-syarat yang lebih ketat.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pasuruan Abdul Rahman menyampaikan, pelaksanaan ibadah umrah selama masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap protokol kesehatan. Baik selama di tanah air maupun saat sudah berada di Arab Saudi. Hal itu bertujuan menjamin kesehatan jamaah.

Rahman menambahkan, jamaah umrah memang sudah boleh berangkat ke tanah suci. Semua penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) wajib melaporkan keberangkatan jamaahnya yang pergi umrah. Di samping itu, keberangkatan dilakukan dengan sistem satu pintu. Yakni, menggunakan penerbangan langsung melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Prediksi Vaksin Meningitis Datang Pertengahan Oktober

”Jadi, memang perjalanan umrah sudah diperbolehkan dengan mengikuti regulasi yang ada,” bebernya.

Kendati demikian, Rahman belum memastikan berapa jamaah asal Kota Pasuruan yang siap berangkat umrah. Sebab, sejak dibukanya kembali pintu keberangkatan umrah, belum ada jamaah asal Kota Pasuruan yang berangkat. ”Sampai saat ini belum ada,” ungkapnya.

Keberangkatan jamaah memang dilakukan melalui travel. Namun, kata Rahman, Kemenag tetap mengawasi perjalanan jamaah umrah. Keberangkatan jamaah umrah bergantung pada pihak travel. Bisa jadi, travel memang belum memberangkatkan jamaahnya karena berbagai pertimbangan.

PASURUAN, Radar Bromo – Kantor Kementerian Agama Kota Pasuruan memastikan belum ada jamaah asal daerahnya yang berangkat umrah. Padahal, pemerintah sudah membuka lagi pintu keberangkatan umrah sejak awal 2022 ini. Jamaah sudah bisa pergi umrah ke tanah suci dengan syarat-syarat yang lebih ketat.

Kepala Kantor Kemenag Kota Pasuruan Abdul Rahman menyampaikan, pelaksanaan ibadah umrah selama masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan pengendalian dan pengawasan terhadap protokol kesehatan. Baik selama di tanah air maupun saat sudah berada di Arab Saudi. Hal itu bertujuan menjamin kesehatan jamaah.

Rahman menambahkan, jamaah umrah memang sudah boleh berangkat ke tanah suci. Semua penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) wajib melaporkan keberangkatan jamaahnya yang pergi umrah. Di samping itu, keberangkatan dilakukan dengan sistem satu pintu. Yakni, menggunakan penerbangan langsung melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga:  Dorong Inovasi OPD di Pemkot Pasuruan melalui Media

”Jadi, memang perjalanan umrah sudah diperbolehkan dengan mengikuti regulasi yang ada,” bebernya.

Kendati demikian, Rahman belum memastikan berapa jamaah asal Kota Pasuruan yang siap berangkat umrah. Sebab, sejak dibukanya kembali pintu keberangkatan umrah, belum ada jamaah asal Kota Pasuruan yang berangkat. ”Sampai saat ini belum ada,” ungkapnya.

Keberangkatan jamaah memang dilakukan melalui travel. Namun, kata Rahman, Kemenag tetap mengawasi perjalanan jamaah umrah. Keberangkatan jamaah umrah bergantung pada pihak travel. Bisa jadi, travel memang belum memberangkatkan jamaahnya karena berbagai pertimbangan.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru