PASURUAN, Radar Bromo – Ribuan warga Kabupaten Pasuruan rela menunggu puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji. Meski harus menunggu lama, niat mereka tak pernah surut untuk menunaikan rukun Islam kelima. Bahkan, setiap hari rata-rata ada sembilan pendaftar.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Pasuruan Agus Suhaery mengatakan, setiap hari kantornya masih terus didatangi para pendaftar calon jamaah haji. “Pernah ada 12 orang yang mendaftar dalam sehari. Tapi, kalau diambil rata-rata, ya sembilan orang,” ujarnya.
Dengan banyaknya pendaftar, sejak Januari sampai November 2022, tercatat sudah ada sekitar 1.885 pendaftar. Mereka langsung datang ke kantor Kemenag dan mengantre untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. “Mereka tidak terpengaruh lamanya antrean. Untuk Pasuruan, sekitar 33 tahun antreannya,” ujarnya.
Berdasarkan data Kemenag Kabupaten Pasuruan, warga Kabupaten Pasuruan yang masih dalam antrean tercatat ada 46.022 calon jamaah. Mulai yang akan berangkat tahun depan hingga yang harus mengantre puluhan tahun. “Kami edukasi. Ditata niatnya dulu. Toh porsi haji ini kan bisa dilimpahkan,” katanya.
Berbicara pelimpahan sendiri, untuk tahun ini ada sekitar 256 orang. Rata-rata mereka yang dilimpahkan, karena pemilik porsi sebelumnya meninggal. Jatahnya dilimpahkan kepada anak atau istrinya. “Syarat pelimpahan ada dua. Yakni, karena sakit permanen dan meninggal dunia,” ujarnya. (sid/rud)