PASURUAN, Radar Bromo – Pasar Nguling tidak akan diperbaiki dalam waktu dekat. Sebab, anggaran untuk pembangunan ulang pasar yang terbakar hebat pada Kamis (7/10), tidak tersedia. Yang bisa dilakukan adalah pembuatan tempat penampungan sementara.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan Diano Vella Fery mengatakan, saat ini, dinasnya berfokus untuk menyiapkan tempat berjualan sementara bagi para pedagang. Rencananya, ada tiga titik tempat relokasi tersebut.
”Lokasinya ada di Pasar Hewan, tempat parkir, dan tanah aset Desa Nguling,” ujarnya.
Di samping rencana relokasi, Disperindag menyiapkan untuk pembangunan. Pembangunan tidak dilakukan pada 2021 ini, tapi akan dilakukan pada 2022 mendatang. Dia berharap pembangunan pasar itu segera terealisasi.
”Ini menjadi prioritas. Jadi, dipastikan bakal dibangun tahun depan,” ungkapnya.
Diano menambahkan, Disperindag bersama dinas terkait masih menghitung biaya yang bakal dianggarkan untuk membangun ulang Pasar Nguling. Besarnya bergantung rencana. Apakah direhab total atau hanya perbaikan sebagian belum diketahui. ”Ini masih dihitung,” terangnya.
Pasar Nguling terbakar hebat pada Kamis sore (7/10). Disperindag memperkirakan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp 7,4 miliar. Masing-masing Rp 3,5 miliar lebih merupakan kerugian aset Pemkab Pasuruan. Sekitar Rp 3,9 miliar kerugian pedagang pasar.
Dalam kebakaran yang berlangsung hingga Jumat menjelang Subuh itu, tidak adar korban jiwa. Sebab, para pedagang sudah pulang. Penyebab kebakaran masih didalami Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim. (sid/far)