27.2 C
Probolinggo
Thursday, March 30, 2023

Pasar Hewan Gondangwetan Disemprot Disinfektan untuk Cegah PMK

PASURUAN, Radar Bromo – Sterilisasi menjadi salah satu cara mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan. Dan Jumat (13/5), Pasar Hewan Gondangwetan pun disemprot disinfektan.

Drh Azizah Nora Auriza dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan yang memimpin kegiatan itu mengatakan, penyebaran virus PMK bisa menular antarhewan. Bukan hanya sapi. Karenanya, kebersihan lingkungan harus selalu dijaga. Termasuk, kebersihan pasar hewan.

“Kami melakukan monitoring dan sosialisasi pencegahan penularan virus. Juga kami lakukan penyemprotan disinfektan,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan yakni mencegah lalu lintas hewan ternak dari daerah yang sudah terkonfirmasi positif. Mengingat di beberapa pasar hewan, terdapat sebagian peternak sapi serta pedagang yang berasal dari luar kota.

Baca Juga:  PMK Merebak di Probolinggo, Usulkan Tujuh Ribu Vaksin untuk Sapi Perah

“Sudah ada edaran melarang lalu lintas hewan ternak dari daerah positif. Tentunya harus dipatuhi,” ungkapnya.

Sugianto, salah satu pedagang sapi mengatakan, sampai saat ini jual beli sapi masih normal di pasar hewan Gondangwetan. Namun, dia khawatir penularan virus saat ada sapi luar yang masuk ke pasar.

Pedagang, menurutnya, khawatir bila sampai ada sapi positif. Sebab, bisa menurunkan omzet penjualan sapi. “Semuanya khawatir. Soalnya kalau terus seperti ini, bakal turun omzet kami,” ungkapnya.

PASURUAN, Radar Bromo – Sterilisasi menjadi salah satu cara mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan. Dan Jumat (13/5), Pasar Hewan Gondangwetan pun disemprot disinfektan.

Drh Azizah Nora Auriza dari Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan yang memimpin kegiatan itu mengatakan, penyebaran virus PMK bisa menular antarhewan. Bukan hanya sapi. Karenanya, kebersihan lingkungan harus selalu dijaga. Termasuk, kebersihan pasar hewan.

“Kami melakukan monitoring dan sosialisasi pencegahan penularan virus. Juga kami lakukan penyemprotan disinfektan,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan yakni mencegah lalu lintas hewan ternak dari daerah yang sudah terkonfirmasi positif. Mengingat di beberapa pasar hewan, terdapat sebagian peternak sapi serta pedagang yang berasal dari luar kota.

Baca Juga:  Peternak Buat Empon-empon dan Larang Orang Masuk ke Kandang

“Sudah ada edaran melarang lalu lintas hewan ternak dari daerah positif. Tentunya harus dipatuhi,” ungkapnya.

Sugianto, salah satu pedagang sapi mengatakan, sampai saat ini jual beli sapi masih normal di pasar hewan Gondangwetan. Namun, dia khawatir penularan virus saat ada sapi luar yang masuk ke pasar.

Pedagang, menurutnya, khawatir bila sampai ada sapi positif. Sebab, bisa menurunkan omzet penjualan sapi. “Semuanya khawatir. Soalnya kalau terus seperti ini, bakal turun omzet kami,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru