REJOSO, Radar Bromo – Banjir yang masih merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, ikut mengganggu kesehatan warga. Banyak warga yang terserang penyakit kulit.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan pun mulai mengirimkan 7 ribu obat salep gatal. Ini, untuk mengobati masyarakat di daerah terdampak banjir yang mulai terserang kutu air.
“Kami dropping tujuh ribu salep. Ini saya baru selesai membagikannya. Tapi, masih ada di posko yang belum kebagian,” terang Samsul Huda, koordinator posko kesehatan dari Dinkes.
Samsul mengaku, posko kesehatan didirikan untuk membantu masyarakat. Selain untuk menangani yang mulai terserang penyakit, juga untuk menangani mereka yang sakit parah. Beruntung, sampai Senin (13/2) tak ada warga yang sakit parah dan butuh evakuasi.
“Insyaallah aman. Ini saya standby terus untuk memantau masyarakat,” jelasnya.
Wildan Mubarok, 30, adalah salah satu warga Rejoso Lor yang terserang kutu air. Selama tiga hari, dia dan seluruh keluarganya berjalan di genangan air. Sebab, air tak kunjung surut. Akibatnya, mereka semua kini terserang kutu air di kaki.
“Satu keluarga kena kutu air. Tadi saya sudah ambil obat di posko kesehatan. Jadi warga yang sakit diharap langsung ke posko,” terangnya.