26.2 C
Probolinggo
Friday, June 2, 2023

Pamerkan Wajah Lama Kota Pasuruan, Gali Kenangan

PASURUAN, Radar Bromo – Puluhan arsip bersejarah dipampang di Taman Kota Pasuruan, Sabtu (12/11). Pameran tersebut setidaknya menjadi ajang untuk mengulik memorabilia perjalanan kota ini dari masa ke masa.

Arsip yang dipamerkan terbilang cukup beragam. Seperti peta kota dan sebagian besar berupa foto yang menampilkan wajah kota di masa lampau. Arsip tersebut didokumentasikan di masa kolonial Belanda. Yang cukup memprihatinkan bila mengamati satu per satu arsip foto itu, ada beberapa bangunan yang sekarang sudah lenyap.

Misalnya, Tugu Jam yang dulunya tersebar di beberapa persimpangan jalan. Salah satunya, Perempatan Kumala. Kondisi itu pula yang kemudian mendasari pemerintah untuk membangun kembali ikon tersebut di simpang Jalan Panglima Sudirman sekarang.

Baca Juga:  Genjot Vaksinasi Booster di Kota Pasuruan Jelang Lebaran

Namun, tidak sedikit pula bangunan-bangunan bersejarah dalam arsip yang masih eksis. Satu di antaranya Gedung Harmonie yang belakangan dipugar kembali dan menjadi salah satu jujukan warga kota.

Bila dibandingkan dengan kondisi saat ini, beberapa bangunan rata-rata memang sudah beralih fungsi. Seperti gedung kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset yang dulunya merupakan bangunan Hotel Tonjes.

Pameran arsip itu menarik perhatian warga kota. Meski hanya dilangsungkan sehari, kegiatan itu cukup ramai dikunjungi. Achdias Wijaya, warga Kelurahan Bakalan, misalnya, sengaja mengajak anak istrinya untuk meluangkan akhir pekan di Taman Kota.

”Kalau melihat foto-foto tadi, Pasuruan ini, zaman dulunya seperti kota besar yang diperhitungkan,” ungkap dia.

Baca Juga:  Libur Natal, Begini Kondisi Terminal Unsur Blandongan

PASURUAN, Radar Bromo – Puluhan arsip bersejarah dipampang di Taman Kota Pasuruan, Sabtu (12/11). Pameran tersebut setidaknya menjadi ajang untuk mengulik memorabilia perjalanan kota ini dari masa ke masa.

Arsip yang dipamerkan terbilang cukup beragam. Seperti peta kota dan sebagian besar berupa foto yang menampilkan wajah kota di masa lampau. Arsip tersebut didokumentasikan di masa kolonial Belanda. Yang cukup memprihatinkan bila mengamati satu per satu arsip foto itu, ada beberapa bangunan yang sekarang sudah lenyap.

Misalnya, Tugu Jam yang dulunya tersebar di beberapa persimpangan jalan. Salah satunya, Perempatan Kumala. Kondisi itu pula yang kemudian mendasari pemerintah untuk membangun kembali ikon tersebut di simpang Jalan Panglima Sudirman sekarang.

Baca Juga:  Belum Semua Instansi Punya Alat Pemadam, Termasuk Kantor Kelurahan di Kota Pasuruan

Namun, tidak sedikit pula bangunan-bangunan bersejarah dalam arsip yang masih eksis. Satu di antaranya Gedung Harmonie yang belakangan dipugar kembali dan menjadi salah satu jujukan warga kota.

Bila dibandingkan dengan kondisi saat ini, beberapa bangunan rata-rata memang sudah beralih fungsi. Seperti gedung kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset yang dulunya merupakan bangunan Hotel Tonjes.

Pameran arsip itu menarik perhatian warga kota. Meski hanya dilangsungkan sehari, kegiatan itu cukup ramai dikunjungi. Achdias Wijaya, warga Kelurahan Bakalan, misalnya, sengaja mengajak anak istrinya untuk meluangkan akhir pekan di Taman Kota.

”Kalau melihat foto-foto tadi, Pasuruan ini, zaman dulunya seperti kota besar yang diperhitungkan,” ungkap dia.

Baca Juga:  Reviera Meylandri Putri Iswahyudi, Karateka Cilik yang Bertabur Prestasi Nasional

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru