PASURUAN, Radar Bromo – Normalisasi Sungai Rejoso tidak akan berjalan pada 2022 ini. Sebab, musim kemarau sudah berganti hujan. Jika normalisasi dipaksakan, dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal. Debit air tinggi dan peralatan berat sulit beroperasi.
Menurut Hendra, pengawas normalisasi di Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Timur di Pasuruan, normalisasi sementara difokuskan di Sungai Petung di wilayah Kota Pasuruan. Kemajuannya mencapai sekitar 70 persen.
”Targetnya akhir bulan ini selesai,” katanya Rabu (12/10).
Hendra menjelaskan, proyek normalisasi Sungai Petung merupakan skala prioritas. Sebab, luapan sungai tersebut sering mengganggu jalan pantura. Bahkan, membawa material yang membahayakan pengguna jalan.
”Tahun ini ada empat kilometer yang dinormalisasi. Bagian tengah dan utaranya,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas PU SDA Jatim berencana menormalisasi tiga sungai di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan. Namun, rencana itu mungkin batal. Dan, hanya Kali Petung yang normalisasinya dioptimalkan.