KRATON, Radar Bromo-Wafatnya Kiai Nawawi Abdul Djalil jadi duka bersama. Sebab, pengasuh ponpes Sidogiri, Kraton, Kabupaten Pasuruan itu merupakan ulama kharismatik yang jadi jujukan sejumlah tokoh dan ketua Mustasyar PBNU. Lantaran situasi masih pandemi, pihak ponpes pun melarang alumni datang ke ponpes.
Keputusan itu diumumkan secara resmi oleh akun resmi media sosial ponpes Sidogiri. Di sejumlah akun ditulis maklumat; “Diberitahukan kepada alumni, wali santri dan simpatisan pondok pesantren Sidogiri, dilarang datang ke pondok pesantren Sidogiri.”
Pengurus Pusat Ikatan Alumni Santri Sidogiri juga mengeluarkan surat resmi. Yakni menginstruksikan agar alumni ponpes tak datang ke pondok.
“Karena masih masa pandemi, kepada semua alumni, wali santri dan simpatisan TIDAK DIPERKENANKAN datang ke Pondok Pesantren Sidogiri.”
“Salat jenazah bil Ghaib dikoodinir oleh PW dan bisa dilakukan per kordes dengan menjaga protokol kesehatan,” imbuh surat itu.
Surat itu ditanda tangani oleh ketua Alumni Santri H Achmad Sa’dulloh Abd. Alim. Serta sekretaris Ali Wafa.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, pengamanan di Ponpes Sidogiri juga berlapis. Area menuju ponpes dijaga tiga lapis. Kasdim 0819 Pasuruan nampak berkoordinasi dengan para alumni untuk antisipasi membeludaknya petakziah.
Sampai pukul 20.12, jenazah Kiai Nawawi sendiri dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, masih berada di kemaar jenazah RSUD Bangil. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di makam area ponpes belakang masjid. (ube/mie)
KRATON, Radar Bromo-Wafatnya Kiai Nawawi Abdul Djalil jadi duka bersama. Sebab, pengasuh ponpes Sidogiri, Kraton, Kabupaten Pasuruan itu merupakan ulama kharismatik yang jadi jujukan sejumlah tokoh dan ketua Mustasyar PBNU. Lantaran situasi masih pandemi, pihak ponpes pun melarang alumni datang ke ponpes.
Keputusan itu diumumkan secara resmi oleh akun resmi media sosial ponpes Sidogiri. Di sejumlah akun ditulis maklumat; “Diberitahukan kepada alumni, wali santri dan simpatisan pondok pesantren Sidogiri, dilarang datang ke pondok pesantren Sidogiri.”
Pengurus Pusat Ikatan Alumni Santri Sidogiri juga mengeluarkan surat resmi. Yakni menginstruksikan agar alumni ponpes tak datang ke pondok.
“Karena masih masa pandemi, kepada semua alumni, wali santri dan simpatisan TIDAK DIPERKENANKAN datang ke Pondok Pesantren Sidogiri.”
“Salat jenazah bil Ghaib dikoodinir oleh PW dan bisa dilakukan per kordes dengan menjaga protokol kesehatan,” imbuh surat itu.
Surat itu ditanda tangani oleh ketua Alumni Santri H Achmad Sa’dulloh Abd. Alim. Serta sekretaris Ali Wafa.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, pengamanan di Ponpes Sidogiri juga berlapis. Area menuju ponpes dijaga tiga lapis. Kasdim 0819 Pasuruan nampak berkoordinasi dengan para alumni untuk antisipasi membeludaknya petakziah.
Sampai pukul 20.12, jenazah Kiai Nawawi sendiri dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, masih berada di kemaar jenazah RSUD Bangil. Rencananya jenazah bakal dimakamkan di makam area ponpes belakang masjid. (ube/mie)
