POHJENTREK, Radar Bromo – Nahas dialami pasangan suami-istri (pasutri) asal RT 1/RW 2, Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Motor Honda Scoopy N 5649 WF yang mereka kendarai diseruduk kendaraan tak dikenal di Jalan Raya Pohjentrek.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Sayang, nyawa Abdul Rohman, 49, tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal saat dalam perawatan.
Sementara istrinya, Suilah, 45, luka parah. Dia pun dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Humas RSUD dr R Soedarsono Luciana mengatakan, pasutri ini sempat mendapat perawatan di RSUD. Korban perempuan mengalami cedera kepala sedang dan dirujuk ke Malang.
“Rencananya akan dirujuk ke RSSA Malang. Masih dalam persiapan,” ujarnya.
Sedangkan korban laki-laki, menurut Luciana, meninggal saat penanganan, sekitar pukul 13.30. Korban mengalami cedera otak berat atau susp intrabdominal bleeding.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota Iptu Prasetyo Budiarto menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Sejauh ini, minim saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
POHJENTREK, Radar Bromo – Nahas dialami pasangan suami-istri (pasutri) asal RT 1/RW 2, Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Motor Honda Scoopy N 5649 WF yang mereka kendarai diseruduk kendaraan tak dikenal di Jalan Raya Pohjentrek.
Kedua korban langsung dibawa ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Sayang, nyawa Abdul Rohman, 49, tidak bisa diselamatkan. Dia meninggal saat dalam perawatan.
Sementara istrinya, Suilah, 45, luka parah. Dia pun dirujuk ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Humas RSUD dr R Soedarsono Luciana mengatakan, pasutri ini sempat mendapat perawatan di RSUD. Korban perempuan mengalami cedera kepala sedang dan dirujuk ke Malang.
“Rencananya akan dirujuk ke RSSA Malang. Masih dalam persiapan,” ujarnya.
Sedangkan korban laki-laki, menurut Luciana, meninggal saat penanganan, sekitar pukul 13.30. Korban mengalami cedera otak berat atau susp intrabdominal bleeding.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan Kota Iptu Prasetyo Budiarto menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus itu. Sejauh ini, minim saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
