PASURUAN, Radar Bromo – Ribuan petani di Kota Pasuruan akan tetap mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. Pada 2023 ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan mencatat alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi mencapai 965 ton. Lebih banyak daripada tahun lalu, 911 ton.
Distribusi pupuk itu dilakukan secara periodik. Dinas tetap menerapkan batasan untuk setiap pupuk yang diterima oleh kelompok tani. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga, setiap petani bisa menerima pupuk subsidi dengan takaran yang dibutuhkan. Tidak kurang atau berlebihan.
”Serapannya memang cukup banyak,” kata Dadang P.R., Pengawas Alat dan Mesin di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan.
Dia mengatakan, penyaluran pupuk bersubsidi tahun lalu hanya menyisakan sedikit kuota. Sebagian besar sudah terdistribusi. Perinciannya, dari alokasi 581 ton pupuk urea, terdistribusikan 494 ton. Kemudian, dari 330 ton pupuk NPK, tersalur 329 ton.
”Tahun ini, Kota Pasuruan mendapat alokasi pupuk subsidi sebanyak 629 ton pupuk urea dan 336 ton pupuk NPK,” kata Dadang.
Dia menambahkan, alokasi tersebut dipastikan bisa mencukupi kebutuhan selama setahun ke depan. Ketersediaan pupuk subsidi itu dialokasikan untuk 2.299 hektare lahan pertanian yang tersisa. Dari empat kecamatan, lahan pertanian yang paling banyak berada di Bugulkidul seluas 835 hektare, Gadingrejo (680 hektare), Purworejo (595 hektare), dan Panggungrejo (189 hektare).